Kebangunan Abad 20
Pada jaman ini, kebangunan rohani yang terjadi ditandai dengan kegerakan Pentakosta. Ada empat gelombang besar kebangunan melalui kegerakan Pentakosta yang terja
di pada abad 20 ini. Pertama, pencurahan pertama yang terjadi di Azusa Street, yang digerakkan oleh Charles Parham, William Seymour, Frank Bartleman, dan William Durham. Hal yang menarik dari kebangunan di jaman ini adalah Tuhan mulai membangkitkan wanita-wanitaNya untuk menyataan keajaiban-Nya, dan tergenapilah nubuat dalam Yoel 2:28-29.. dimana di jaman sebelumnya, pelaku kebangunan hanya dari kaum pria. Dari gelombang pertama ini, muncul juga revivalis-revivalis seperti : Aimee Semple Mcpherson, Florence Crawford, A.H. Argue, R. E. McAlister, A. C. Valdez, Carrie Judd Montgomery, Charles Price, Raymond. T. Richiey. John Alexander Dowie memulai dengan menemukan rahasia kesembuhan ilahi, demikian halnya dengan Maria Woodworth Etter, yang mendemonstrasikan pelayanan Pentakosta yang berkuasa.
Di Eropa, T. B. Barratt, Lewi Petrus, Alexander Body, Smith Wigglesworth,
George and Stephen Jeffrey, dan pelayanan lainnya bekerja lebih jauh. Negara lain juga menangkap api kebangunan ini.
Gelombang kedua Pentakosta, dikenal dengan Healing Revival, yang terjadi pada akhir 1940an sampai dengan awal 1950an. Willian Branham dan Oral Roberts adalah tokoh yang p
aling berpengaruh. Jack Coe, A.A. Allen, T.L. Osborn, W.V. Grant, Don Stewart, Kathryn Kuhlman, dan Morris Cerullo, mereka adalah beberapa penginjil dari 90 penginjil yang membawa pesan pengharapan dan kesembuhan. Pelayanan mereka menuai jiwa-jiwa yang bertobat dan memperbaharui harapan akan kebangunan rohani di seluruh dunia.
Gelombang ketiga gerakan Pentakosta ini disebut juga Latter Rain Revival. Kegerakan ini bermula dari pelayanan panti asuhan (Sharon Orphanage) dan sekolah di utara Battleford di Kanada. George Hawtin memim
pin kegerakan ini yang dimulai dari sebuah sekolah alkitab ketika muridnya mengalami lawatan Roh Kudus yang luar biasa pada tanggal 12 Februari 1948. Kegerakan puasa dan doa telah mendahului lawatan tersebut, dimana karunia-karunia dan manifestasi Roh yang baru dicurahkan diantara mereka. Bahasa lidah, penafsirannya, dan nubuat menjadi hal yang biasa terjadi diikuti dengan kesembuhan-kesembuhan. Kegerakan Pentakosta yang sebelumnya sempat meredup menerima angin segar kembali dan dibangkitkan. Ketika lawatan ini terjadi, banyak orang dari seluruh dunia datang ke Battleford untuk mengalami lawatan tersebut. Ciri dari kegerakan ini adalah adanya puasa, tangan yang diangkat, pemulihan baptisan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh, menyanyi dalam Roh, pemulihan jawatan pelayanan pada rasul, nabi, dan otonomi gereja lokal. Kegerakan ini nantinya yang akan mendasari kegerakan karismatik di gelombang berikutnya.
Gelombang keempat adalah kegerakan pembaharuan karismatik. Kegerakan ini dilahirkan dalam dua kelompok, denominasi mainline dan Gereja baru Apostolik. Tokoh dari mainline adalah Dennis Bennett dan Michael Harper. Sedangkan dari Gereja apostolik yang baru lahir jaman itu tokoh yang berperan di dalamnya adalah
Ern Baxter, Derek Prince, John Poole, Bob Mumford, Don Basham, dan Charles Simpson. Sekalipun perbedaannya tidak terlihat jelas mulanya, namun setelah kegerakan ini berkembang, perbedaan yang ada semakin jelas. Kegerakan karismatik membawa dampak yang sangat besar bagi gereja di seluruh dunia, dimana kegerakan ini mengembalikan kejayaan gereja seperti jaman perjanjian baru. Sampai sekarang, kegerakan ini memiliki ciri khas kecintaan akan firman Tuhan, pergerakan Roh Kudus, Pemberitaan injil, dan penjangkauan jiwa yang terhilang.
Kebangunan Rohani di seluruh dunia dalam era ini : Rusia, Ukraina, Polandia, Rumania pada tahun 1929 mengalami kebangunan. Kongo, Kamerun, Nigeria, Gold Coast, Ivory Coast, Nysaland pada tahun 1920 nya. Pada tahun 1921, Douglas Brown di Suffolk (Inggris) mengadakan kebangunan rohani yang menyebar di kota Timur Inggris lainnya. Jock Troup, seorang penginjil Skotlandia bersama W.P. Nicholson mengadakan kebangunan di Irlandia.
Andrew Gih dan timnya mengadakan penginjilan keliling di dataran China, dan pada tahun 1925-1926 fenomena kebangunan itu mereka alami. Pada tahun 1931 nya mereka melihat terobosan rohani di Shantung dan Mancuria. Pada 1927-1937, misi penginjilan dari Norwegia, yaitu Marie Monsen mengadakan kebangunan si China Utara. Korea mengalami lawatan Ilahi pada tahun 1927-1928. James A. Stewart, penginjil muda Skotlandia mengadakan kebangunan di Baltik dan Estonia pada tahun 1934-1935, dan menyusul Polandia dan Cekoslowakia pada tahun berikutnya. Di Benua Afrika, lawatan Tuhan juga terjadi pada abad ini, dimulai dari Afrika Timur, Ruanda pada tahun 1934. Afrika Selatan dipimpin oleh Lionel B. Fletcher dan Edwin Orr pada tahun 1936 nya memimpin kebangunan.
Setelah perang dunia II, adalah saat-saat kebangunan yang penting. Dimulai dari Barva, kepulauan Lewis 1949-1951, oleh Duncan Campbell. Pada tahun 1950an, Billy Graham dan Edwin Orr menjadi tokoh kebangunan di Amerika. Billy Graham mengadakan penginjilan keliling selama 3 bulan yang banyak membawa orang kepada pertobatan. Tahun 1949-1950, Edwin Orr membawa kebangunan di beberapa kampus Kristen dan sekolah pelatihan Alkitab.
Pada tahun 1967-1975, lahir suatu kegerakan (Jesus Movement) yang berfokus pada pengajaran alkitab, Baptisan Roh, hidup berkomunitas, dan berorientasi pada penginjilan misi. Pada kebangunan ini terhitung terdapat tiga juta orang yang menjadi percaya. Dalam kebangunan ini menjangkau segala lapisan masyarakat, seperti anak gank, kaum hippies, dan masyarakat pada umumnya.
Pada tahun 1970 sebuah kebangunan terjadi di Asbury College, Kentucky pada har
i Selasa tanggal 3 Februari 1970. Pada suatu doa pagi jam10, Tuhan melawat mahasiswa yang berdoa bersama., dimana banyak yang tersungkur dan menangis bertobat dan memohon pengampunan, pengakuan dosa, dan puji-pujian yang spontan dinaikkan. Kuliah ditiadakan, dan 1.000 memenuhi auditorium tersebut. Beberapa jam kemudian, ada diantara mereka yang meninggalkan auditorium untuk makan. Pada tengah malamnya, masih terdapat lebih dari 500 orang berdoa dan menyembah. Beberapa ratus orang me nyerahkan hidupnya pada Kristus hari itu. Keesokan harinya jam 6 pagi, 75 mahasiswa masih berdoa, dan kuliah ditiadakan lagi keesokan harinya.
Ketika lawatan itu terus dialami, banyak mahasiswa yang membagikan kisah dan bersaksi kepada Gereja dan College lainnya. Undangan datang untuk bersaksi tentang kebanguna yang telah dialami. Dalam minggu pertama setelah kebangunan itu dialami, sekelompok mahasiswa menerima undangan untuk bersaksi di 16 states, dan melalui kesaksian mereka, beberapa ribu orang bertobat dan percaya. Dalam 6 minggu berikutnya, lebih dari 1000 kelompok mahasiswa pergi ke college-college untuk bersaksi di Amerika Latin. Asbury College menjadi basis penginjilan tim-tim mahasiswa ini. Dimana orang yang tertinggal mendoakan rekannya yang pergi diutus, dan setiap malam dan akhir minggu selalu ada pertemuan doa. Ra
tusan orang datang untuk menyaksikan kebangunan ini dan menceritakan kepada Gereja atau College mereka, sehingga berita kebangunan ini semakin tersebar. Kebangunan yang dramatis juga terjadi di Sekolah SMA Kristen Whittier, pada tahun 1987-1989. Dimana ada pertobatan sungguh atas dosa, pertobatan orang-orang yang belum percaya sebelumnya, belas kasihan terhadap yang terhilang dan yang membutuhkan. Roh Kudus melawat dalam setiap pertemuan doa, bahkan manifestasi Roh terjadi.
Kisah kebangunan dari jaman ke jaman seperti diatas belum semuanya tertuang dalam artikel ini. Tapi percayakah saudara, bahwa Tuhan juga rindu mencurahkan Roh-Nya di jaman ini, pada generasi kita, bahkan tenpat dimana saudara ditempatkan? Banyak dari tokoh-tokoh kebangunan diatas yang telah dipakai Tuhan sejak muda mereka, bahkan tidak jarang dari kalangan akademis. Kiranya kita semua boleh menjadi pelaku kebangunan itu dan menggenapi kerinduan Tuhan akan kebangunan besar sebelum kedatangannya yang kedua kali.
diterjemahkan dr revival-library