Sabtu, 11 Juni 2011

Tiada Waktu Tanpa Bersyukur




Berawal dari mana kehidupan harus dimulai dan dengan bagaimana kehidupan terus dilanjutkan? Tidak akan terlepas sedetikpun dari sikap mengucap syukur yg pantas kita sampaikan kepada Allah. Kehidupan akan dimulai, dijalankan dan diakhiri dengan rangkaian ucapan syukur yg semakin hari semakin kuat dalam menanggapi karakter dan karya Allah.
Betapa pentingnya memahami dan mengaplikasikan ucapan syukur secara nyata dalam kehidupan kita seolah-olah menjadi thema central nafas kehidupan mereka yg percaya kepada Tuhan.
Ucapan syukur menjadi perkara yg sangat penting
Ucapan syukur bukan saja tidak boleh dilupakan tetapi tidak dapat kita hentikan derap langkahnya....
Ucapan syukur merupakan bagian hidup manusia, selama manusia masih bernafas ucapan syukur adalah bahasa dan gaya hidupnya..........
Ucapan syukur dikumandangkan bagi Allah dari selamanya sampai selama-lamanya

Eksposisi Mazmur 136 : 1 - 26



Kebenaran yg diungkapkan dari mazmur ini adalah fakta  kekekalan bahwa dari TUHAN saja eksistensi kehidupan berjalan.
  • Tuhan adalah sumber kehidupan
  • Tuhan adalah pusat kehidupan
  • Tuhan adalah tujuan dari kehidupan
Kasih setia Tuhan yg merambah masuk kedalam semua tatanan kehidupan, meyakinkan kita  bahwa tidak ada satu aspek kehidupan yg terlepas dari genggaman tangan Allah.
Mengucap syukur adalah respon yg seharusnya dikerjakan umat kepada Allah yg telah ber-relasi dan berkarya dalam hidupnya.
Kualitas ucapan syukur yg ditampilkan bukanlah ucapan bibir, kata-kata kosong yg tidak bermakna atau hanya mengikuti budaya kekristenan yg diajarkan untuk selalu reaktif bersyukur (latah) tanpa pengertian yg benar.

Bagaimana dinamika ucapan syukur yg seharusnya kita sampaikan kepada Allah?
diajarkan oleh Mazmur 136 :1-26


a. Bersyukurlah karena KEHADIRAN-NYA (ayat.1-3) (pribadi Allah)


Bersyukurlah kepada Allah segala allah...bersyukurlah kepada TUHAN segala tuhan....


Perbandingan yg tidak sepadan antara Allah dengan allah dan TUHAN dengan tuhan, adalah realita yg membenarkan iman kita kepada Allah dalam Tuhan Yesus adalah iman yg BENAR dan BERKUALITAS TINGGI.

Bangsa Israel tidak berani menyebut nama TUHAN dengan sembarangan, dengan sebutan JHWH  namun memanggilnya dengan sebutan YEHOVAH atau ADONAI artinya: YANG SENANTIASA ADA, yg selalu HADIR, yg terus BERBUAT, yg tidak pernah berhenti BERKARYA dan yg senantiasa BERTINDAK”. 

Kisah penciptaan yang tertulis di dalam mazmur ini merupakan ajaran yang menentang kepercayaan yang dianut oleh bangsa-bangsa di sekitar Israel. Pada saat itu seluruh bangsa di sekeliling Israel merupakan penganut agama  politeisme, ( menyembah lebih dari satu allah) Namun bangsa Israel diperintahkan untuk menyembah hanya satu Allah. 


Allah kita tidak punya referensi  perbandingan dengan lainnya. Sedemikian besar, agung, mulia dan perkasa Allah kita. Tetapi Dia tidak menganggap diri manusia sebagai ciptaan yg hina, justru Dia memberikan apresiasi besar kepada kita sebagai CIPTAAN YG SUNGUH AMAT BAIK.
terlepas dari kondisi kita saat ini, percayalah dan bersyukurlah bahwa Allah sangat menghargai hidup kita.
Untuk kitalah DIA selalu ada dan untuk diri kita DIA selalu berkarya ....


b. Bersyukurlah karena KASIH SETIA-NYA (ayat.1-26) (Karakter Allah)

bahwasanya untuk selama-lamanya KASIH SETIANYA........ 


Bagai tak dapat dihentikan ditengah jalan pengulangan ungkapan "bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" terus menggelinding dari awal sampai akhir. Hal ini adalah ketegasan bahwa segala sesuatu dapat terjadi karena kasih setia-Nya yang menembus batas waktu, batas bangsa, dan batas alam.  Begitu besar, agung, mulia dan dahsyatnya Allah kita. Tiada allah lain, seperti Allah kita yang Maha Kuasa, Maha Besar, dan Ajaib.

Dialah Allah semesta langit yang layak menerima segala pujian, hormat, dan kemuliaan. dan Ucapan syukur. Terpujilah Allah................!
Kasih setia Allah bekerja sangat dinamis:
Allah tidak pernah tinggal diam walaupun hanya sejenak. Di dalam kasih setia-Nya, Allah menjadikan langit bumi serta segala isinya. Tak dibiarkan-Nya seluruh ciptaan terlepas dari pengendalian dan tatapan mataNya.
Kepada seluruh umat yg percaya  dinyatakan-Nya kuasa pembebasan dari perbudakan dengan manifestasi mujizat yg menggetarkan bangsa-bangsa..
Selama-lamanya Allah tak pernah berhenti berkarya dan bertindak. Itu sebabnya umat-Nya tak pernah kekurangan dalam tangan pemeliharaan-Nya. Kasih setia Allah yang dinamis membuahkan karya-karya ajaib dalam kehidupan manusia. walaupun dipadang gurun dan dihadang kepungan musuh Allah tetap berkarya membelanya.

Ia adalah Allah di atas segala allah, Tuhan segala tuhan, yang hakikat-Nya terangkum dalam sebuah sifat: kasih setia yg tak berkesudahan. 
Kontradiksi antara pembelaan dan pemeliharaan Allah terhadap bangsa Isarel yg dibalas dengan sikap bersungut-sungut, memberontak dan terus-menerus tergoda untuk menyembah berhala-berhala. ini sungguh terlalu....kebaikan Tuhan dibalas dengan kejahatan manusia.



c. Bersyukurlah karena PEKERJAAN-NYA (ayat.4-26) (karya Allah)


Jika kita melihat karya Allah dalam alam semesta, kita tidak dapat menahan diri untuk memuji Allah karena keindahan dan kemegahan buatan tangan- Nya. Bukan hanya dalam ciptaan, Allah juga bekerja dalam sejarah umat-Nya (ayat 10-22). 

Pemazmur memuji Allah dan bersyukur atas keajaiban yang Dia lakukan, terutama dalam penciptaan (ayat.5-9). 
Bersyukur karena Allah yang menjadikan langit dan menghamparkan bumi (ayat.5-6), 
Bersyukur karena Allah yang menjadikan benda-benda penerang di langit untuk menguasai siang dan malam (ayat.7-9). 
Kepercayaan masyarakat kuno waktu itu menyakini bahwa: matahari, bulan, dan bintang, adalah benda-benda yang dianggap memiliki kuasa ilahi dan harus disembah sebagai allah. 

Dengan menyatakan bahwa Allah-lah yang menciptakan benda-benda penerang itu, pemazmur menunjukkan bahwa Allah Israel lebih berkuasa daripada allah bangsa lain.

Perjalanan melintasi Laut Merah dan padang belantara merupakan peringatan sekaligus janji bahwa Allah tidak pernah meninggalkan umat-Nya yang sering kali umatNya bersikap bebal dan sering memberontak. 

Yang menarik dalam mazmur 136 ini terjadinya perubahan kata "ISRAEL"  menjadi kata "KITA'  (ayat 23). Apa relevansi dari transisi kata tersebut?
Artinya pemazmur hendak menjelaskan bahwa sejarah itu bukanlah sesuatu yang terjadi diluar jangkauan generasi kita atau tidak bersangkut paut dengan diri kita masa kini. Namun sejarah yg Allah kerjakan adalah  bagian kehidupannya kita sendiri, berlaku juga untuk masa kini. 
Iman kita kepada Allah tidak bicara mengenai masa lalu, tetapi iman kita kepada Allah beroleh kehidupan yang sungguh di masa sekarang ini. 


Maka, rasa syukur itu bukan hanya disebabkan Tuhan telah menolong bangsa Israel saja di masa lalu, namun karena pertolongan, pembelaan, penyertaan dan pemeliharaan Tuhan pun adalah karakteristik (watak) Allah sendiri yg tidak mungkin berhenti bekerja dari dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya.


Mazmur yang dimulai dengan rasa syukur, karena sesuatu yang universal, dalam mengelola alam ciptaan, diakhiri juga dengan ungkapan terima kasih karena Allah adalah pemelihara segala makhluk. 


Bagaimana sikap kita harus bersyukur kepada Allah?


Kata “bersyukur” merupakan terjemahan dari kata “yadah” (yod-qames-dalet-qames-he) dalam bahasa Ibrani. Dalam definisi berbahasa Inggris, kata Ibrani “yadah” tersebut memiliki banyak terjemahan selain bersyukur atau memuji, seperti: melempar, meruntuhkan, menjatuhkan, menembak, mengaku, dan memberi terima kasih.

Apa arti kata “bersyukur” tersebut ditinjau dari tulisan Ibrani kuno? Untuk mengetahui makna kata itu, kita dapat menelusurinya dari akar katanya. Akar kata “yadah” adalah “y-d” (yod-dalet), yang dalam tulisan Ibrani kuno berupa gambar (piktograf) “tangan” dan “pintu”. Tangan  adalah bagian tubuh yang memampukan seseorang melakukan banyak pekerjaan. Sedangkan pintu adalah bagian tenda yang memungkinkan penghuninya bergerak keluar-masuk tenda. Dengan demikian gabungan dua gambar tersebut berarti “tangan aktif bekerja”.

Aksara Ibrani Kuno :


Image
ImageImage

Dari kanan ke kiri:

Aksara YOD adalah gambar tangan, DALET adalah gambar pintu; HE adalah gambar orang berdiri.

Sesuai dengan bentuk aksara dari zaman kuno itu, kata
ידה - YADAH memiliki tiga makna utama, melemparkan sesuatu, mengucap syukur, dan membuat pengakuan

Kata “bersyukur” banyak digunakan dalam Kitab Mazmur dikaitkan dengan berbagai hubungan:
Dalam Mazmur 136, Penulis Mazmur mengaitkannya  “alasan” bersyukur, 
a.Bersyukur karena Pribadi Allah
b. Bersyukur karena Karakter Allah
c. Bersyukur karena Karya Allah: yg perbuatan Allah yg ajaib, kebijaksanaan Allah, peciptaan dan pemeliharaan alam semesta, pembelaan Allah kepada umatNya

Semua ungkapan “bersyukur” tidak pernah terlepas dari SIKAP atau TINDAKAN yg dinamis atau aktif bekerja. 
Jadi ucapan syukur bukanlah lekak-lekuk ucapan bibir untuk mempesona hati Tuhan.
Ucapan syukur kita bukanlah pujian yg hampa tanpa dorongan kasih dan kerelaan.
Ucapan syukur yg sesungguhnya adalah respon pengertian kita yg benar untuk tidak menuntut Allah memberi, bertindak, bekerja untuk kepentingan diri kita Namun merupakan upaya kita untuk memberi, memberkati, menyampaikan kasih, melayani dan bekerja untuk Tuhan

Bukti kita  senantiasa bersyukur adalah kerelaan hati  yg setiap hari terus bergiat untuk kita melayani Tuhan, memiliki semangat yg terus berkobar merespon panggilanNya dan tak mudah patah ketika kondisi kurang mendukungnya.
Tanda kita mengucapkan syukur adalah dengan kesetiaan memberikan hidup kepada Tuhan dengan hati yg penuh kasih.
Kualitas ucapan syukur kita kepada Allah tercermin dari BERAPA BANYAK yg sanggup kita berikan kepada Tuhan bukan dari BERAPA BANYAK yang kita dapatkan kita tuntut dari Allah.


JIka orientasi kehidupan kita adalah Tuhan..
Tak akan pernah kita mampu menahan ucapan syukur kepadaNya 
Mengucap syukurlah senantiasa dalam segala hal........................
karena dari Dialah kita ada, oleh Dialah kita dicinta dan kepada Dia sajalah kita menyembahNya. Amin

God Bless You all

by Haris subagiyo
Redaktur GRACIA MINISTRY http://graciaministry.blogspot.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar