Minggu, 23 Januari 2011

AMAZING GRACE


john newton.jpgJohn Newton lahir di Inggris tahun 1725.  Ibunya meninggal ketika John berusia tujuh tahun.  Ayahnya, seorang nakhoda kapal laut.  Berhubung tidak ada yang mengasuh John, maka John ikut berlayar dengan ayahnya.  Bocah kecil yang berperangai lembut ini langsung mengalami kejutan berada di dunia pelaut yang kasar dan suka mabuk-mabukan.  Keadaan menjadi lebih parah ketika beberapa tahun kemudian John bekerja di kapal lain.  Di situ ia sering diliciki dan dipukuli oleh rekan-rekan yang jauh lebih besar dan dewasa.  Pernah ia melarikan diri, tetapi tertangkap dan dipaksa bekerja di kapal lain.  Ia bekerja di kapal yang membeli budak belian di Afrika.
Pada suatu hari, John terkena wabah penyakit dan terkapar hampir mati di Afrika.  Kali lainnya ia nyaris tewas tenggelam ketika kapalnya ditimpa badai sepanjang hari dan malam.  Setelah menderita sakit keras pada usia 29 tahun, ia melepaskan pekerjaannya sebagai nakhoda dan bekerja di kantor pabean pelabuhan.  Sejak itu John mulai membaca banyak buku untuk mengejar ketertinggalan pendidikan masa mudanya.  Salah satu buku yang dipelajarinya adalah Alkitab. Ia merasa terpesona membaca tentang anugerah Allah kepada manusia yang tampak dalam diri dan pekerjaan Yesus.
Setelah sembilan tahun mempersiapkan diri, John Newton menjadi pendeta gereja Anglikan.  Bidang yang banyak ditekuninya adalah pelayanan kepada orang sakit jiwa, pemberantasan perbudakan, diakonia dan musik gereja.  Tidak kurang dari 300 lagu dikarang oleh John. Salah satu diantaranya adalah Amazing Grace yang merupakan ungkapan rasa takjub dan terpesonanya dia akan anugerah Allah.
Allah memberi hidup bukan karena manusia berhak menerimanya, melainkan semata-mata karena anugerah.  Menerima suatu pemberian yang indah, padahal sebenarnya kita tidak berhak menerimanya, adalah anugerah.  John Newton merasakan dan mengakui, bahwa setiap hari sepanjang hidupnya ia menerima banyak anugerah Allah.
Pada usia 80 tahun, John menjadi pikun.  Namun ia berkata, “Tetapi ada dua hal yang saya tidak bisa lupa, bahwa saya orang berdosa, dan bahwa Yesus adalah Juruselamat saya.”   (ai)  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar