Senin, 25 April 2011

Mengapa aku tidak boleh menyentuhNya ?


Study tentang Kebangkitan Kristus yg merobohkan kebodohan manusia dan membangunnya dalam tatanan iman yg baru.

Kebangkitan Kristus bukan sekedar cara Allah menjawab berbagai kebingungan kita yang gagap menilai berbagai perkara yg sudah dikerjakan Allah di dunia ini. Lebih dari sekedar menjawab kebutuhan pribadi dan memuaskan harapan manusia. Kebangkitan Kristus dinyatakan untuk menyelesaikan program besar Allah "membawa hati manusia masuk dalam hatiNya Allah". Menempatkan kembali manusia yg terhempas dalam dunia kembali dalam jantung hati Allah.


Bagaimana mungkin kita dapat mengerjakannya?



Kuasa kebangkitan Kristus bekerja mengubahkan kita:


Yohanes 20:17


Ketika Maria Magdalena berupaya memegang dan memeluk Tuhan Yesus, dengan segera Kristus berkata: "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu"
Perkataan Tuhan Yesus tersebut menimbulkan kebingungan bagi banyak orang. 
a. Kontradiktif dengan kesempatan yg diberikan kepada Tomas yang tidak percaya, Tuhan Yesus justru berkata: 
"Taruhlah jarimu di sini dan lihatlah tangan-Ku, ulurkanlah tanganmu dan cucukkan ke dalam lambung-Ku dan jangan engkau tidak percaya lagi, melainkan percayalah" (Yoh. 20:27). 
Tuhan Yesus justru menyuruh Tomas untuk memegang bekas luka-luka di tubuhNya.  

b. Kontradiktif dengan perintah yg diberikan kepada para murid untuk menyentuh tubuhNya agar mereka percaya, dengan berkata: 
“Lihatlah tangan-Ku dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini; rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku" (Luk. 24:39).
Tuhan Yesus menyuruh para muridNya meraba tubuhNya untuk meyakinkan bahwa tubuh kebangkitanNya tidaklah identik dengan hantu. Karena yang dimaksud dengan hantu adalah roh yang tidak memiliki daging dan tulang. 

Perkaranya apa  sekarang ini Tuhan Yesus melarang Maria Magdalena untuk menyentuh tubuhNya? Apakah tubuh kemuliaan adalah tubuh yg memang tidak boleh disentuh, tubuh yg suci atau tubuh yg tidak nyata? sama sekali bukan itu persoalannya.!




I. Kebangkitan Kristus Menghancurkan Sikap Egoistis
Study Kata: Tinjauan gramatikal (tata bahasa)
dalam teks Yunani dalam Yoh. 20:17
"Janganlah engkau memegang Aku” menggunakan bentuk  “present imperative”. 
artinya makna “"Janganlah engkau memegang Aku”
harus dipahami sebagai suatu perintah agar Maria Magdalena tidak berupaya untuk terus menerus memegang (mengikat) dan memeluk diriNya. 
Maria Magdalena memberikan pendekatan emosional berlebihan saat berjumpa Yesus yg sudah dibangkitkan , sebenarnya reaksi emosional juga dibutuhkan. Namun pendekatan spiritual (iman) harus diberi tempat yg lebih luas untuk menemukan gagasan yg disampaikan Yesus.
Respon emosional akan mengekspresikan perasaan luka yg pernah kehilangan, ini dapat mendorong seseorang untuk terus memegang atau memeluk orang yang dikasihinya agar tidak pernah terlepas lagi. ini adalah bentuk kekuatiran alami manusia yg sulit dibendung!
Dengan demikian perkataan Tuhan Yesus yang menyatakan agar Maria Magdalena tidak terus memegang diriNya adalah suatu teguran:




Supaya tidak menjadi pribadi yang mementingkan diri sendiri dan merasa sangat memiliki. (tidak boleh terlepas darinya lagi) tanpa melihat peran besar Kristus untuk orang lain.






Realitanya kita justru berupaya untuk terus memegang erat-erat agar Tuhan tidak terlepas dari genggaman. Kita tidak menginginkan Tuhan menjadi milik orang  lain. Karena itu akan berupaya sekuat tenaga untuk menjaga dan mempertahankan agar Tuhan tetap dalam genggaman kekuatan sendiri. 

Tanpa disadari, Tuhan telah kita perlakukan seperti obyek yg dapat kita manfaatkan hanya untuk kepentingan pribadi, untuk itu kita memasang tali pengikat atau sarang yang mengurungnya agar tidak pernah dapat terlepas lagi
Karena itu ,
Tuhan Yesus menegur Maria Magdalena "Janganlah engkau memegang Aku"
Justru yg lebih penting dari urusan memegang Tuhan adalah menjalankan perintah yaitu: 

“tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu"
Kristus yang bangkit pada satu pihak berkenan menyatakan diriNya kepada Maria Magdalena, secara pribadi tetapi pesan yg tidak kalah penting adalah Kristus yang bangkit mengutus Maria Magdalena untuk menjadi saksi kebangkitanNya. 
Untuk itu kita harus bersedia menanggalkan semua sikap egoisme dan posesif terhadap Kristus. Karena Kristus yang bangkit adalah Kristus yang menjadi Juru-selamat setiap umat manusia. 

Kekristenan bukanlah keberhasilan mendapatkan Yesus secara personal namun kekuatan untuk memperagakan Kristus secara nyata kepada orang lain.
Esensi kebangkitan Kristus adalah semangat memberi, membagi dan bersaksi secara efektif kepada orang lain. "Spirif of Easter is the spirit of giving" (Semangat Paskah adalah semangat untuk memberi.)




Bukankah kita cenderung selalu mengharapkan "apa saja" yg sedang dan akan Tuhan berikan untuk kepentingan saya. Apa dampak kebangkitan Yesus untuk kemakmuran hidup saya. Apa untungnya kebangkitan Yesus untuk masa depan saya?
Saya menjadi prioritas yg lebih penting dari Yesus!


Peristiwa Kebangkitan Kristus kali ini,
Jadikan sebagai momentun untuk meruntuhkan semua tembok egoisme kita. Bukankah setiap sikap egoisme sering disimbolkan dengan tangan yang menggenggam atau terkepal? 
Tetapi dalam peristiwa Paskah, Tuhan Yesus mengulurkan tanganNya yang terluka dan telapak tanganNya yang terbuka lebar sebagai simbol sikap hidup yang selalu memberi.
II. Kebangkitan Kristus membangun Semangat Baru (Yoh. 20:17)




Study kata: arti Leksikal (kamus)


Arti perkataan Tuhan Yesus kepada Maria Magdalena, "Janganlah engkau memegang Aku, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu"




a. Berarti " Jangan terus menerus memegang atau mengikat"
b. Berarti: “jangan takut”. Karena teks Yunani dari Yoh. 20:17 dapat dibaca dengan 2 arti, yaitu:
 “me aptou” yang berarti: “Jangan memegang Aku”
 “me ptoou” yang berarti: “Jangan takut” (dari kata kerja “ptoein” yang berarti: “gentar, gemetar karena rasa takut”).




Bila kita mengikuti salinan “me ptoou”, maka seharusnya Yoh. 20:17 dapat dibaca:
"Janganlah takut, sebab Aku belum pergi kepada Bapa, tetapi pergilah kepada saudara-saudara-Ku dan katakanlah kepada mereka, bahwa sekarang Aku akan pergi kepada Bapa-Ku dan Bapamu, kepada Allah-Ku dan Allahmu" (Yoh. 20:17).




Bentuk ucapan Tuhan Yesus tersebut merupakan pola ungkapan lazim dan menjadi ciri  khasNya.
* Bandingkan dengan perkataan Tuhan Yesus di Mat. 28:10 : "Jangan takut. Pergi dan katakanlah kepada saudara-saudara-Ku, supaya mereka pergi ke Galilea, dan di sanalah mereka akan melihat Aku" (Mat. 28:10).




Jadi perkataan Tuhan Yesus di Yohanes 20:17 sejalan dengan Matius 28:10




Bilamana kita menggunakan makna “Janganlah takut” di Yoh. 20:17, maka perkataan Tuhan Yesus kepada Maria Magdalena hendak menegaskan Kebangkitan Kritus adalah " Jaminan Kehadiran Kristus yg berkenan memberikan Kekuatan baru" , " Semangat baru"  Roh yg sangat besar untuk melengkapi murid-muridNya dalam bekerja melayaniNya dibumi.




Jangan Takut, jangan gentar yg dikorelasikan dengan pekerjaan pelayanan adalah bentuk jaminan kepastian kehadiran Tuhan yg dinyatakan secara langsung kepada pribadi demi pribadi yg diutus melayaniNya. Untuk jangan sekali-kali mudah digoyahkan oleh perkara-perkara yg tidak kekal. Persoalan-persolan yg hanya berkaitan dengan promosi jabatan, uang, lingkungan, orang, perhatian sponsor atau bahkan persoalan-persoalan sosial.




Apresiasi saya untuk semua rekan-rekan sepelayanan yg dengan kerelaan dan keberanian menembus batas persoalan ekonomi dan keterbatasan fasilitas akomodasi tetapi terus berjuang melayani Tuhan tanpa kenal lelah dan tak kenal putus asa namun terus membawa SEMANGAT KEBANGKITAN KRISTUS ditengah pelayanan yg tidak mudah.




Denyut nadi Allah harapkan karya kita untuk  membawa hati manusia yg terluka, jiwa yg sakit, pikiran yg merana, mereka yg letih lesu karena tiadanya harapan boleh kita bawa pada Kristus yg menjadi Juru Selamat dunia.




Jangan padamkan semangatmu untuk terus bekerja secara aktif, kreatif dan efektif diladang Tuhan. karena untuk itulah kuasa Kebangkitan Kristus dinyatakan untuk Anda dan untuk Saya !




Happy Resurrection Day All..........




Have Nice Day
Gusti Yesus Amberkahi kita Sedaya Amen




by Haris Subagiyo
Cah Jogja, SAB 38

Tidak ada komentar:

Posting Komentar