Selasa, 22 Maret 2011

Tak Ada yang Dapat Menghambat Orang Ini



Glenn Cunningham
Jika aku dapat meminta agar hidupku sempurna,
itu merupakan godaan menggiurkan.
Namun aku akan terpaksa menolak,
karena dengan begitu aku tidak dapat lagi menarik
pelajaran dari kehidupan (Allyson Jones)
Ketika berumur lima tahun, Glenn Cunningham mengalami luka bakar yang parah dibagian tungkainya. Para dokter yang merawat terpaksa angkat tangan. Menurut mereka, Glenn akan tetap cacat dan terpaksa menggunakan kursi seumur hidupnya. “Ia takkan bisa berjalan lagi,” kata mereka
Para dokter itu memang memeriksa keadaan tungkainya, namun tidak mungkin mereka bisa melihat ke dalam lubuk hatinya. Glenn tidak memperdulikan kata-kata mereka. Ia bertekad pasti akan bisa berjalan lagi. Sementara masih terkapar di tempat tidur, dengan kakinya yang kurus dan tampak merah bekas luka bakar, ia berikrar, “Minggu depan aku akan bangun dari tempat tidur. Aku akan berjalan.” Dan itu benar-benar dilakukannya.
Ibunya bercerita betapa sering menyingkapkan tirai dan memandang ke luar, memperhatikan Glenn meraihkan tangan ke atas untuk menggenggam gagang sebuah alat pembajak tanah yang sudah tidak dipakai lagi. Dipekarangan, dengan edua tanganya menggenggam gagang bajak, ia mulai melatih kakinya yang cacat. Dan dengan setiap langkah yang menyakitkan, semakin dekat pula dia ke tujuan yang telah diikrarkannya, yaitu bisa berjalan lagi. Tidak lama kemudian ia sudah bisa mulai berlari-lari dengan lambat, makin lama makin cepat dengan gerakan semakin pasti.
“Aku sejak awal sudah yakin akan bisa berjalan lagi, dan ternyata memang bisa. Sekarang aku akan berlari lebih cepat daripada siapa pun.” Dan itu pun berhasil dilakukannya. Ia menjadi pelari yang tangguh untuk jarak satu mil, dan pada tahun 1936 mencatat prestasi 4:06 menit yang merupakan rekor dunia untuk waktu itu. Ia menerima penghormatan sebagai atlet luar biasa abad ini di Mandison Square Garden.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar