Minggu, 29 Januari 2012

Seng YU Wat YU Ling YU


Ini bukan Filosofi Tiongkok yg diadopsi arek-arek Suroboyo. Statemen "seng yu wat yu ling yu" adalah mentalitas tahan banting masyarakat pinggiran, yang memiliki kepanjangan : seng payu, kawat payu beling payu ( seng laku, kawat laku dan pecahan kaca laku) yg berkonotasi bahwa apa saja yg dikerjakan jangan pilih berat ringannya tetapi apakah memiliki nilai jual walaupun harus dipertaruhkan sebagai pengerja pengais barang-barang bekas.

Yang menarik dari filosofi hidup mereka adalah : kreativitas, apresiasi dan kerja keras tidak menyerah dengan perubahan status dari modern ke post modern sekarang ini dan  tidak menggoncangkan daya tahan mereka untuk tetap berkarya.


a. Mentalitas seng yu wat yu ling yu adalah spirit ketekunan dan kerja kerja
Tidak dibutuhkan investasi mahal dan peralatan canggih untuk survive ditengah kota besar. Untuk memotong, membongkar gedung besar guna menemukan kerangka besi , kayu, seng dsb dari dalamnya yg dibutuhkan hanya palu godam dan air putih. Lebih menantang dengan bertaruh nyawa: untuk mengangkat bangkai kapal dari dalam laut lepas yg dibutuhkan hanyalah dua perahu tradional yg dipakai sebagai penopang katrol manual,  sedang kesanggupan untuk menyelam hanya dilengkapi selang plastik dengan oksigen yg dialirkan dari kompresor. Ini sungguh nyata ..semua dapat dikerjakan dan punya nilai jual.

Bagaimana itu sanggup mereka kerjakan ,  selalu ingat " seng yu wat yu ling yu"


b. Mentalitas seng yu wat yu ling yu merupakan spirit apresiasi tanpa seleksi
Bagi masyarakat pinggiran yg kurang mendapat penghargaan secara pantas karena perilakunya yg dianggap miskin pendidikan, hidup tidak teratur atau tampilannya tampak kusut namun dalam realitanya justru mengkristalkan mentalnya untuk sanggup beradaptasi dengan beban hidup yg berat , tanpa memilih kerja prestise yg penting dapat penghasilan halal dan cukup untuk makan pada hari itu. Sedemikian sederhana pola berpikirnya namun realistis untuk dapat survive dalam era kompetisi saat ini. 
          Belasan tahun yg lalu sisa penggergajian kayu diperusahaan pemotongan kayu bagai
          tak berharga sehingga saya dapat mengambil sepuasnya sebagai pengganti untuk
          menguruk tanah dihalaman rumah. Namun saat ini masyarakat sudah harus membelinya
          dalam bentuk furniture dari limbah gergajian kayu yg disebut partikel. 

Jangan anggap murah kotoran ternak : di Kabupaten Bantul - Jogjakarta harus dibuatkan PERDA khusus pelarangan menjual kotoran lembu (tletong sapi) ke wilayah lain karena kebutuhan wilayah itu sendiri jauh dari cukup guna bahan baku pupuk kandang. Mengingat di Kabupaten Sleman adalah penyerap tletong terbesar untuk pupuk tanaman salak pondoh.


Jangan lagi berpikir bahwa rumput alang-alang itu tumbuh secara liar dan tak berharga, saat ini orang sengaja menanam rumput sebagai komoditi pertanian yg cepat, mudah dan tahan hama.


Jika segala material  yg dahulu dianggap liar, sampah, tidak berharga namun masyarakat modern telah mengubahnya sebagai produk yg berharga semakin tinggi , Ironinya penghargaan manusia terhadap manusia lain justru semakin mengalami kemerosotan. 
Rakyat adalah komoditi politik yg berharga ketika menjelang PEMILU saja.
Wong cilik sangat dibanggakan bahkan diberi tempat terhormat saat orasi legeslatif
Bencana alam sekarang ini menjadi wahana vulgar para politisi berebut simpati publik
Didalam gereja, jemaat diapresiasi dalam orientasi persembahan materaialnya.


Bagaimana apresiasi para pemimpin gereja terhadap pelayanan pekerjaan Tuhan? 

Ling yu wat yu seng yu  seharusnya daya dorong untuk melayani tanpa pilih kasih, dimana saja dan kepada siapa saja , tak bedakan kota, desa atau daerah tertinggal.  Gereja tidak harus larut dalam tuntutan phisik yg megah, mewah dan seba waaaaaah untuk membuat Tuhan dimuliakan. 
Harus diakui bahwa filososi Ini hanya dimiliki oleh mereka yg sungguh berkomitmen hidup untuk TUHAN.  Yang menyedihkan jika mentalitas ling yu wat yu seng yu dijadikan pembenaran diri untuk mengeruk keuntungan pribadi, dengan mengatas namakan Tuhan, sebagai bentuk ketaatan pada Firman Tuhan atau melakukan hukum kerajaan Allah dsb. Sehingga para pemimpin umat berusaha melakukan apa saja baik secara psikologis ataupun pengajaran populer walaupun jelas tidak Alkitabiah. Ini adalah dis-orientasi pelayanan: nyatanya tidak sedikit gereja yg telah kehilangan fokus keabadian yg tidak total bekerja pada kepentingan Tuhan, yg tidak lagi bersungguh-sungguh memindahkan jemaat kembali pada rancangan Allah yg tidak bekerja mati-matian untuk menggolkan jemaat sebagai warga Kerajaan Allah tetapi justru berkompetisi menjadikan jemaat sebagai warga kerajaan dunia untuk membesarkan  gereja  secara phisik yg ujungnya adalah tahta dan kemakmuran material sang pemimpin.


Jika itu yg terjadi kembalilah belajar pada orang-orang pinggiran yg bersungguh hati SERIUS, memperjuangkan hidup walau hanya untuk sesuap nasi berani mempertaruhkan semuanya, yg terbaik untuk masa depannya.
Salam SENG YU WAT YU SENG YU
Have nice day all.... GBU all.


by Haris Subagiyo , 

Rabu, 25 Januari 2012

mengakhiri ketidakwarasan

Idealnya semua orang yg hidup dalam anugerah Allah, sanggup menggunakan  kesempatan  mengabdikan hidup bahkan terdorong secara agresif menampilkan kesehatan spiritual yg prima sehingga efektivitas kerja pelayanan berdampak mewarnai lingkungannya. Namun realitanya justru tidak jarang mereka yg merasa telah ditebus darah Tuhan Yesus dan beroleh keselamatan menampilkan sikap yg berbanding terbalik dengan besarnya anugerah, kasih setia dan demontrasi kuasa Tuhan. Apresiasi kepada Tuhan bukan sikap hormat dan penuh tanggungjawab namun justru bersifat nyleneh ,tidakwaras, sembrono kalau  tidak boleh dikatakan kurangajar kepada TUHAN. karena membalas kebaikan Tuhan dengan sikap semau-maunya.

Bilangan 14 :1 -  45

Pengalaman bangsa Israel yg telah diselamatkan Allah dari perbudakan bangsa Mesir adalah bukti sekaligus menjadi peringatan keras bagi kita yg rentan dengan ketidakpuasan hidup dalam pimpinan Allah. Demikian mudah kita memaksa Allah sebagai produsen untuk mensuplai keinginan jasmaniah dan menyediakan masa depan gemilang. Allah kita tuntut terus menerus untuk menyatakan kehebatan kuasaNya dan tidak boleh mengedipkan mata dalam memelihara kita. Namun sedemikian cepat kita berbalik  arah saat manakala rancangan Allah tidak memenuhi harapan ,terlalu lambat atau kita anggap tidak memberi keuntungan sesaat. Kita melupakan semua kebaikan hatiNnya dan menabraknya dengan pemberontakan yg sangat tidak beralasan. 
Inilah realita ketidakwarasan yg bukan tidak mungkin menjangkiti orang percaya !

Indikator KETIDAKWARASAN:

1. BERANI MELAWAN TUHAN ayat.1-2

14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis   pada malam itu. 14:2 Bersungut-sungutlah   semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir,   atau di padang gurun ini!   
Seharusnya tidak ada alasan bagi generasi yang telah melihat campur tangan Tuhan yang dahsyat, seperti: tiang awan, tiang api, manna, air yang keluar dari cadas, bersikap melawan Allah.
Bagaimana mereka dapat memilih respon yg salah terhadap pimpinan Allah secara langsung?
ini terjadi karena hati mereka condong kepada yang jahat.  Hati yang condong kepada yang jahat menyebabkan mata seseorang tertutup, telinganya tertutup, dan hatinya tertutup kepada setiap Kebenaran, tidak lagi memiliki kepekaan kepada apa yang baik, tetapi cenderung suka kepada yang jahat dan sesat.  
Walaupun bangsa Israel adalah umat pilihan Tuhan, mereka tetap memiliki respons yang salah karena mereka pernah menjadi warga Mesir. Mereka lahir, bertumbuh dengan segala budaya, etika, nilai keagamaan kekafiran. Pada waktu mereka keluar dari Mesir, sisa-sisa budaya dan agama kafir masih melekat pada diri mereka. Orang Kristen lahir di dunia berdosa, membawa tubuh yang memiliki sifat dosa, dengan anugerah Tuhan orang Kristen sejati akan mengalami lahir baru, memiliki hati yang baru, tetapi masih ada sisa-sisa kekafiran di dalam diri kita. Pergumulan manusia lama kita adalah pergumulan seumur hidup. Jikalau kita tidak mematikan dosa dalam diri kita maka dosa yang akan mematikan kita. Kalau kita tidak berhati-hati, maka ada pergumulan-pergumulan yang akan menyeret kita ke dalam dosa. 
Orang Kristen sejati tidak akan membiarkan dirinya terseret oleh arus melainkan akan terus berperang sambil terus menanti anugerah pertolongan Tuhan. Dalam diri kita ada campuran antara kesalehan dan hal-hal yang negatif, maka tidaklah heran jika ada orang Kristen yang sudah aktif melayani sekian lama tetapi memiliki sikap yang negatif. Itulah sisa-sisa kekafiran yang harus senantiasa diperjuangkan untuk kita matikan agar kita bisa sama seperti Kristus.
Biarlah kita boleh memiliki kepekaan rohani, peka akan suara Roh Kudus, sehingga hati kita senantiasa mengarah kepada apa yang dicintai Tuhan, Kebenaran Tuhan, dan senantiasa peka terhadap tawaran yang menggiurkan. Ketika hati dipenuhi ketamakan, maka orang tersebut akan menjadi korban penipuan yang paling empuk. Biarlah hati kita condong kepada apa yang benar, yang mulia, yang saleh, yang menjadi isi hati Tuhan, sehingga kita tidak jatuh dari titik yang paling nadir

2. MENCURIGAI TUHAN  ayat.3


14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang,    dan isteri serta anak-anak   kami menjadi tawanan?  Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?  


Hati yang condong kepada kejahatan tidak akan mengerti jalan Tuhan, tidak menghargai janji Tuhan, tidak memiliki wawasan rohani, dan tidak memiliki kesiapan untuk mengikuti pimpinan Tuhan. Tuhan akan membawa mereka ke negeri Kanaan yang berlimpah susu dan madunya, tetapi mereka memandangnya sebagai tempat yang mematikan. Mereka melihat secara terbalik dengan apa yang Tuhan lihat. Apa yang dikatakan baik oleh Tuhan, mereka katakan buruk, dan sebaliknya. Mereka lebih memilih untuk kembali ke Mesir walaupun Mesir adalah tempat perbudakan, tempat pembinasaan, tidak ada kasih, tidak ada anugerah, dan janji kepada Abraham tidak pernah terwujud. Orang yang berhati jahat akan memiliki mata yang kotor sehingga menghalangi mereka melihat dari cara pandang Tuhan. Kebenaran Tuhan dan janji Tuhan tidak bisa mereka lihat.
Tuhan Yesus berkata: Berbahagialah orang yang suci hatinya karena mereka akan melihat Allah. Hal ini berarti: orang yang berhati suci akan dimampukan untuk melihat tangan Tuhan sedang memimpin hidupnya. Orang yang suci hatinya akan memiliki kepekaan untuk melihat dan menghindari dari hal-hal yang berujung maut. Seringkali kita tidak mau belajar Firman, tidak mau mengerti Tuhan, tetapi langsung memvonis bahwa Tuhan tidak baik ketika doa kita tidak didengarkan Tuhan, lalu kita meninggalkan Tuhan. Yang menjadi rugi adalah diri kita sendiri.
Orang yang berpikir bahwa Tuhan itu jahat, maka dia akan mengalami kerasnya disiplin Tuhan, bukan karena Tuhan tidak baik melainkan karena dia yang punya hati yang tidak berest. Ketika kita memiliki hati yang jahat, kita akan marah, bersungut-sungut, memberontak, dan mendatangkan celaka bagi diri kita sendiri.
Jalan Tuhan bukanlah jalan kita. Seringkali kita merasakan jalan di depan kita begitu gelap, nantikanlah pertolongan Tuhan. Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang indah dan mulia. 

3. MENGATUR TUHAN ayat.3


14:3 Mengapakah TUHAN membawa kami ke negeri ini, supaya kami tewas oleh pedang,    dan isteri serta anak-anak   kami menjadi tawanan?  Bukankah lebih baik kami pulang ke Mesir?  


Indikator ketidakwarasan bangsa Israel adalah lebih baik memilih penjajahan di Mesir dengan konsekuensi penderitaan daripada mengikuti Tuhan menuju Kanaan 
Bangsa Israel takut mati di  padang gurun dan memilih Mesir sebagai tempat  yg ideal untuk mati. Ketakutan adalah reaksi alami yg wajar  tetapi umat yg sedang dipimpin Allah secara langsung dengan tiang awan dan tiang api seharusnya dapat menyisati rasa takut secara benar. Ketika kita takut, kita akan mencari tempat yang aman; dan tidak ada tempat yang aman kecuali Tuhan sendiri. Ketika bangsa Israel takut mati, seharusnya mereka datang kepada Tuhan. Takut yang benar akan membuat orang semakin bertumbuh dalam iman dan makin dekat kepada Tuhan. Takut yang salah akan membinasakan.
Seharusnya bangsa Israel pada waktu itu tidak perlu takut, karena mereka telah melihat Mesir sudah ditaklukkan oleh Allah sedangkan Kanaan tidaklah sepenting Mesir. Allah yang berperang bagi mereka, tetapi karena hati mereka yang tidak beres, perspektif mereka untuk melihat Kebenaran Tuhan, Firman Tuhan, janji Tuhan menjadi hancur, maka iman menjadi kosong. Inilah takut yang salah tempat. Mereka tidak memiliki takut akan Tuhan yang dapat mengalahkan takut apapun. Ketika orang Kristen tidak takut mati, tidak takut sakit, tidak takut rugi, tidak takut menderita, maka dia akan menjadi hamba Tuhan yang luar biasa. Orang yang demikian akan membuat setan kewalahan. Banyak orang Kristen yang hidup dalam ketakutan, kegelapan, dan Tuhan mungkin tidak menolong mereka, maka orang tersebut akan cenderung untuk kompro­mi dengan dunia dan menjual iman.
Hati yang condong kepada kesesatan, membawa pada perspektif yang salah.  Akhirnya menimbulkan keanehan dalam diri bangsa Israel, mereka mulai berkelakuan dan berbicara yang tidak benar.  Ada suatu ketidakwarasan dalam perkataan mereka yaitu: sekiranya kami mati di Mesir atau padang gurun. Mereka sepertinya siap mati di Mesir atau di padang gurun tetapi mereka takut mati di Kanaan. Padahal lebih baik mereka mati di Kanaan karena mereka taat untuk masuk ke sana. Bahkan kalau mereka taat, mereka justru tidak akan mati di Kanaan. Akhirnya mereka menuduh Tuhan hendak mematikan mereka, padahal Tuhan sudah sedemikian menyertai dan memelihara mereka.
Orang yang hatinya tidak beres, tidak suka mendengar Firman Tuhan, kemudian akan menaruh persepsi yang salah yaitu takut kepada manusia tetapi tidak takut kepada Tuhan, dan akhirnya orang demikian akan cenderung menjadi aneh, dalam dirinya ada kekacauan, di satu sisi dia cinta Firman tetapi di sisi lain dia juga cinta dosa. Orang yang dipengaruhi oleh dosa menjadi orang yang bodoh, gila, aneh, dan memusuhi diri sendiri. Orang berdosa menolak berkat yang paling besar untuk mencari hukuman. 


Kiranya Tuhan menolong kita untuk melihat wajah asli dunia. Dunia selalu tampak menarik tetapi di dalamnya mengandung racun yang menggerogoti jiwa kita. Berkat sejati adalah dari Tuhan yang akan mencukupkan kita, memberikan kebahagiaan kepada kita.


Pada akhirnya, hati yang jahat tersebut membuahkan pemberontakan. Bangsa Israel menolak Tuhan, dan hendak mengangkat pemimpin baru untuk membawa mereka kembali ke Mesir. Pada saat itulah Kaleb dan Yosua bersaksi kepada mereka bahwa yang menyertai bangsa Kanaan sudah meninggalkan Kanaan. Yosua dan Kaleb adalah  pembawa suara Kebenaran bagi bangsa Israel. Kalau mereka mau mendengarkan kedua orang tersebut maka mereka akan selamat. Tetapi bangsa Israel yang sudah dikuasai dosa justru mau merajam kedua orang itu. Itulah yang disebut dengan menindas Kebenaran dengan kelaliman. Bangsa Israel yang semula merupakan bangsa yang dikasihi dan diberkati Tuhan, kini berubah menjadi bangsa yang jahat dan mengerikan. Mereka telah mengalami transformasi kemerosotan. Akhirnya hukuman dari Tuhan dijatuhkan atas mereka.


Hukuman Tuhan atas bangsa Israel dicatat berulang diulangkali yaitu dalam Bilangan 14:22-23, 26-34. Tuhan menghukum mereka sesuai dengan apa yang mereka katakan (ayat 28). 


Kita harus berhati-hati dengan apa yang kita katakan, kita lakukan secara diam-diam, Tuhan selalu melihat dan mencatatnya, dan kelak semuanya itu akan menjadi alat untuk kita dihakimi.
Bangsa Israel menjadi generasi yang dimurkai,  Tuhan muak dan tidak lagi menyayangi bangsa itu. Hukuman Tuhan merupakan pembersihan atas “sampah-sampah yang tidak berguna“. Orang yang melanggar Firman Tuhan adalah orang yang sedang memusuhi diri sendiri. Bangsa Israel yang dihukum Tuhan tidak akan masuk ke Tanah Kanaan melainkan akan mati bergelimpangan sebagai bangkai-bangkai. Hanya Kaleb dan Yosua yang akan masuk ke Tanah Kanaan, inilah hukuman yang menyakitkan bagi bangsa Israel.


Berhentilah berpikir bahwa Allah itu baik lalu selanjutnya kita bisa berbuat seenaknya kepada Dia. Nyatalah bahIwa KEBAIKAN ALLAH berkolaborasi dengan KEADILAN sehingga pengampunan yg disediakan Allah tidak menghapus hukuman yg setimta haruslah berbuat jahat. Dengan anugerahNya, masih ada kesempatan untuk mengubahkan hati untuk kembali mengasihi, mengabdi dan menyembahnya secara total. Jangan biarkan kegilaan menguasai hati kita. 
Jika kita masih berharap tidak dikatakan sebagai umat pilhan Tuhan yang TIDAK WARAS


by Haris Subagiyo

Momentum sukses di tahun Naga air

Para peramal beropini dan membuat estimasi bahwa tahun 2012 ini merupakan tahun Naga air, tahun naga air dimaknai sebagai tahun perubahan, tahun yang sangat baik sebagai  momentum perubahan. Tahun yang penuh semangat untuk mencapai kemakmuran.

Tahun 2012 adalah tahun pencerahan. Tahun dimana terjadi perbaikan yang perbaikannya tampil nyata. Jika tahun 2011 banyak sekali kegagalan, banyak peristiwa panas yang akhirnya terblow-up dan membuat orang miris. maka tahun 2012 setelah imlek itu adalah tahun naga air yang sifatnya menjernihkan, mendinginkan, jadi yang sifatnya panas di tahun 2011 jadi di 2012.
wooooow.......wooooow....lintasan peluang emas...tahun keberuntungan kita semua,  benarkah?

Bagi kita yg telah mendedikasikan hidup bagi Kristus, semua waktu merupakan kesempatan besar, indah bahkan mulia karena kita persembahkan bagi kemuliaan TUHAN. opini dan estimasi orang tidak akan menggeser otoritas Alkitab yg adalah standar hidup untuk merangkul misteri masa depan dan sahabat yg memampukan kita berjuang secara konsisten hingga mencapai keberhasilan bersama TUHAN.
Memulai hidup ditahun naga air, tidak ubahnya dengan seluruh lintasan hari yg Allah percayakan kepada kita.
Walaupun berbeda durasi waktu yg Allah berikan pada masing-masing orang namun semua orang diberi kesempatan , potensi dan tujuan hidup yg sangat berharga untuk sebesar-besarnya memuliakanNya. Perkara yg harus dijawab setiap otrang adalah bagaimanakah kita meng-efektifkan hari-hari sebagai momentum yg menggairahkan dan bernilai abadi?

Belajar dari Agur bin Yake dalam Amsal 30: 29-33

30:29Ada tiga binatang yang gagah langkahnya, bahkan, empat hal yang gagah jalannya, yakni:
30:30singa, yang terkuat di antara binatang, yang tidak mundur terhadap apapun.
30:31Ayam jantan yang angkuh, atau kambing jantan, dan seorang raja yang berjalan di depan rakyatnya.
30:32Bila engkau menyombongkan diri tanpa atau dengan berpikir, tekapkanlah tangan pada mulut!
30:33Sebab, kalau susu ditekan, mentega dihasilkan, dan kalau hidung ditekan, darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul.
Hasil akhir yg memuaskan selalu dimulai dengan langkah awal benar !
Kita selalu dapat belajar banyak perkara dari orang,  keadaan maupun lingkungan, sebagaimana Agur bin Yake mengajak kita belajar pada: singa, ayam jantan , kambing jantan dan perilaku raja.

Mereka semua mencerminkan karakteristik hidup optimis, tidak rendah diri, pantang menyerah Mereka juga hidup konsisten menurut naturya: berpenampilan kuat, (tidak loyo), berpotensi besar dan penuh semangat (gesit)
Ketiga binatang dan seorang raja adalah metafora dari KEKUATAN, KEKUASAAN, KEBERANIAN, KEUNGGULAN
Untuk mewujudkan momentum perubahan ditahun tahun yg harus kita lewati dibutuhkan:

I. MEMILIKI DAYA JUANG YG SUPER ayat.29-31
Keberhasilan masa depan bukanlah serangkaian keberuntungan namun akumulasi perjuangan yg tidak mengenal menyerah dengan keadaan.

Lance Armstrong, seorang atlet besar menjuarai Tour the France selama tujuh tahun berturut-turut tahun 1999-2005,  bahkan sebenarnya dia masih berpeluang menang lagi tetapi dia mengambil keputusan untuk beristirahat . Yang menarik dari kisah hidupnya adalah di tahun 1997 sementara dia terkena kanker prostat yang kemudian menyebar ke paru-paru dan otaknya. Sesudah menjalani perawatan dan kemoterapi, tahun 1998 , Ia kemudian pergi ke club balap sepeda. Jelas tidak satupun perusahaan yg bersedia menjadi sponsornya untuk mengikuti balap sepeda. 

Siapa yang mau bekerjasama dengan orang seperti ini? 
Akhirnya satu club kacangan :"Postal America" bersedia mensponsori dan sebagai hasilnya, dunia tercengang dengan keberhasilannya menjuari turnamen tingkat dunia.


Dari seorang yang sudah tidak memiliki kemungkinan untuk hidup tetapi memiliki semangat juang tinggi hingga berhasil. Apa rahasia dibalik suksesnya? 
Ia berujar bahwa "Segalanya mungkinAnda dapat mengatakan bahwa Anda memiliki kesempatan-90% atau kesempatan-50% atau kesempatan-1%, tapi Anda harus tetap percayadan Anda harus berjuang.” Dokter sudah mengatakan tidak ada kesempatan  buat dia untuk hidup, tetap dia mempunyai daya juang yg sangat tinggi

Kesuksesan tidak ditentukan dari berapa banyak kemampuan yang kita miliki.
Dari statistik: orang yang memiliki IQ tinggi belum tentu menjadi orang yang sukses dalam hidup ini. Tetapi kesuksesan itu ditentukan oleh berapa besar gelora semangat  yang ada di dalam hati kita.

Singa, ayam jantan, kambing jantan memiliki karakteristik yang sama: yaitu mereka tidak pernah pantang mundur. Bukan ditentukan oleh kemampuan kita tetapi semangat dan keberanian untuk mengerjakan sesuatu.

Rasa takut adalah hal yang natural di dalam hidup kita. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di depan, keputusan apa yang harus kita ambil, apakah itu benar atau tidak, kita adalah manusia yang terbatas, Namun tidak berarti rasa takut itu akhirnya mencegah dan menghambat kita untuk melangkah.

Segala kesempatan  pasti bermuatan resiko, namun  itu bukan menjadi alasan bagi kita untuk berhenti melangkah.
Dua hal yang sering menjadi fakto penghambat laju keberhasilan:

a. PERSEPSI ORANG LAIN (Penghalang eksternal)

Sudut pandang orang lain terhadap kita, kritikan-kritikan orang, kalimat-kalimat yang diucapkan orang . Harapan baik kita adalah selalu berusaha ingin menyenangkan mereka. Sampai kapanpun kita sulit bisa menyenangkan semua orang di dalam hidup ini. Yang terbaik adalah kita mendengarkan dengan bijaksana apa yang menjadi nasehat seseorang, tetapi lakukan sesuatu tetap di dalam keputusan sendiri. 

b. PERASAAN TAKUT (Penghalang internal)


Ketakutan dapat menjadi kekuatan besar yg merampas semangat dan keberanian kita untuk menghadapi hidup yg nyata. Hanya karena ramalan tahun 2012 tidak sesuai dengan harapan,  warna hidup kita menjadi tidak bergairah, dicekam perasaan gagal dan miskin dengan pengharapan untuk maju.


Apapun kata orang, Jadikan Alkitab sebagai dasar semua tindakan kita, percayalah bahwa Tuhan tidak pernah memberikan beban yang lebih besar dari kapasitas diri manusia. Pada waktu kita mendapatkan kesempatan di depan, pakailah sebagai momentum memulai perubahan, segera ambil, beranilah bertindak, jangan ragu. karena kesempatan yg sama tidak akan datang kedua kalinya.

Bil.14:24, Tuhan berkata, “Tetapi hambaKu Kaleb, karena lain jiwanya dan dia mengikut Aku dengan sepenuhnya maka dia akan Kubawa masuk ke negeri yang Kujanjikan itu…” Kemudian Yos.14:10, Kaleb mengatakan “…jadi sekarang aku telah berumur 85 tahun hari ini. Aku masih sama kuat dengan pada waktu aku disuruh Musa 40 tahun yang lalu…”

Di ulang tahun ke 85  Kaleb mengatakan dia masih memiliki spirit yang sama dengan 40 tahun yang lalu. Tentu bukan dalam pengertian fisiknya yang sama, tetapi spiritnya dalam menggenapi janji Tuhan, masih punya keinginan untuk mengerjakan hal yang belum terjadi itu. Sampai Tuhan secara definitif berkata bahwa Kaleb memiliki roh yg berbeda dengan yg lain. 

Thomas Edison sendiri mengatakan: "banyak orang akhirnya tidak sukses bukan karena dia tidak cukup berusaha, tetapi karena dia berhenti satu langkah sebelum kesuksesan itu tiba. "

Apapun kesulitan, apapun tantangan yang kita alami, percayalah setiap kesempatan pasti ada tantangan. Seharusnya setiap orang Kristen harus memiliki hidup yang jauh lebih optimis, jauh lebih bergairah, jauh lebih indah dan lebih berani dibanding mereka yg belum percaya Tuhan. apa yang akan kita kerjakan untuk keluarga, pekerjaanTuhan, untuk siapapun lakukanlah dengan segenap hidup.


II. MEMILIKI KARAKTER YG HUMBLE (rendah hati) ayat.32 dan 33

Ayam jantan yang angkuh, dan raja yang berjalan diapit oleh tentaranya.
Yang punya otoritas, kekuatan dan peluang yang besar sekali, Maka diingatkan baik-baik tentang bahaya yang bisa menjatuhkan diri sendiri, yaitu kesombongan yg berpotensi konflik dengan orang lain. 

Kita yg dianugerahi Tuhan dengan kekuatan, punya kekuasaan dan segala fasilitas, bukan dalam kapasitas untuk show of force (unjuk kebolehan) guna merebut kemuliaan diri. 
Yang Tuhan ajarkan adalah PERCAYA DIRI, konsisten bekerja, bersemangat dan pantang menyerah
Ayam jantan itu angkuh, sebenarnya lebih cocok diterjemahkan confident, punya keberanian, punya kemampuan, optimisme. Confident karena didorong oleh kesadaran memiliki kemampuan, bakat, bisa mengerjakan dengan berani, maka akan berhasil.

Agur mengingatkan bahaya kesombongan. Bagaimana kita menjadi orang Kristen yang memiliki fighting spirit, berani untuk mengerjakan sesuatu, semangat membara tetapi pada akhirnya membakar orang lain. Orang-orang yang memiliki temperamen yang kuat sering berdampak mengorbankan orang lain disekitarnya.  Jagalah potensi diri yg dianugerahkan Tuhan secara sadar atau tidak berdampak negatif pada orang lain.

Tidak peduli tahun apapun yg harus kita lintasi, bukan pada tahun apa (kelinci emas, naga air, tikus) kita hidup tetapi bersama siapa kita sekarang hidup dan untuk siapa kita hidup. Jika kita hidup berpusatkan pada Kristus, dapat dipastikan RohNya akan melengkapi kita dengan daya juang yg tidak kenal menyerah sekaligus kerendahan hati yg memuliakan Tuhan yg berguna bagi sesama. Amin,
have nice day all..................GBU


by haris Subagiyo