Kamis, 25 Agustus 2011

BENARKAH BANGSA ARAB tidak terhitung dalam RUMPUN SEMIT?


Pendapat Robert Morey:
Mengatakan bahwa bangsa Arab tidak termasuk bangsa Semit, tetapi bangsa Hamit atau Kananit. Alasan yg diajukan adalah bahwa bangsa Arab adalah keturunan Ham dan bukan Sem. Karena Ismael adalah anak Hagar bangsa Mesir dan dalam Alkitab disebut bahwa Ismael tidak boleh disebut keturuan Abraham (Kejadian 21:12). Jadi bangsa Arab dianggap bukan keturunan Abraham atau Sem.
(Robert Morey, Islamic Invasion, hal.23)
                
DARIMANAKAH LAHIRNYA RUMPUM SEMIT?

Dalam Kejadian 10 dijelaskan bahwa Nuh melahirkan anak-anak yg diberi nama Sem, Ham, Yafet (ayat.1). Keturunan Sem secara umum disebut Semit, keturunan Ham disebut rumpun Hamit dan keturunan Yafet disebut rumpun Yafit.

Keturunan  HAM

Kejadian 10:6
Keturunan Ham ialah Kush, Misraim, Put dan Kanaan
Sejarah menunjukkan bahwa:
  1. Orang Kush sekarang disebut Etiopia yg mendiami benua Afrika ditepi selatan Laut Merah.
  2. Orang Misraim adalah Mesir yg mendiami tepi barat Laut Merah

Jadi ketununan Ham adalah suku-suku bangsa yg mendiami Palestina bagaian barat terus kearah benua Afrika dan bukan yg tinggal di Arab atau teritoi lainnya yg terletak disebelah utara, timur atau selatan Palestina.

Sekalipun ada yg mengatakan bahwa bangsa Arab adalah keturunan Ham, tetapi fakta sejarah menunjukkan bahwa bangsa Arab dan Ibrani adalah keturunan Sem atau masuk dalam rumpun Semit.
Kejadian 10:23-30

Keturunan SEM
ialah Elam, Asyur, Arphaksad, Lud dan Aram. Keturunan Aram ialah Us, Hul, Geter dan Mas. Arphaksad memperanakkan Selah dan Selah memperanakkan Eber. Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; yang seorang bernama Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan…..Daerah kediaman mereka terbentang dari Mesa  kearah  Sefar, yaitu pengunungan di sebelah timur.

Dari data-data Kitab Kejadian kita memperhatikan bahwa salah satu cicit Sem adalah Eber dan dari namanyalah suku bangsa Ibrani berasal. Dari daftar keturnan Sem diketahui bahwa Sem memperanakkan Arphaksad dan Arphaksad memperanakkan Selah. Selah memperanakkan Eber, dan dari Eber lahirlah Peleg. Peleg memperanakkan Yehu dan Yehu memperanakkan Serug. Serug memperanakkan Nahor dan Nahor memperanakkan Terah yg adalah bapa dari Abram Kejadian 11 : 10-26

Tidak dapat disangkal bawa Ismael adalah salah seorang nenek moyang suku bangsa Arab, yg sebenarnya masih dapat dikatakan termasuk suku bangsa Ibrani. Karena ia adalah anak Abraham yg adalah keturunan Eber.

Ternyata yg dinamakan suku bangsa Arab mempunyai kaitan erat dengan setidaknya tiga keturunan Sem (Semit). Dan dua diantaranya malah keturunan Eber yg namanya kemudian dikaitkan dengan nama bangsa Ibrani.
Jadi orang Arab bisa dikatakan sebagai bagian dari: rumpun Semitik, Ibranik dan juga Abrahamik.

Lalu bagaimana dengan Kejadian 21:12 yg menyebutkan bahwa Ismael tidak boleh disebut ketrunan Abraham?

Perlu di sepakati dahulu bahwa “bangsa” yg dimaksud adalah keturunan darah daging (Kejadian 16:15), jadi bukan keturunan perjanjian/hak waris yg memang diberikan kepada Ishak.

Perhatikan  atensi Allah sendiri terhadap Ismael !
Kejadian 17:20-21
Tentang Ismael, Aku telah mendengar permintaanmu; ia akan Kuberkati, Kubuat beranak cucu dan sangat banyak; ia akan memperanakkan dua belas raja, dan Aku akan membuatnya sebagai bangsa yg besar. Tetapi perjanjian-Ku akan Kuadakan dengan Ishak, yg akan dilahirkan Sara bagimu yg akan datang pada waktu seperti ini juga.

Kejadian 21:12
Keturunan dari hambamu itu juga akan Kubuat menjadi suatu bangsa karena iapun anakmu.

Sekalipun dalam ayat.12 Ismael tidak boleh disebut sebagai keturunan (pewaris perjanjian) Abraham, namun ayat 13 menyebutkan bahwa ia tetap anak Abraham (keturunan darah daging). Bahkan dalam Kejadian 25 dijelaskan baik Ismael maupun Ishak keduanya disebut anak Abraham.

Inilah keturnan Ismael, anak Abraham, yg telah dilahirkan baginya oleh Hagar, perempuan Mesir, hamba Sara itu…Inilah riwayat keturunan Ishak, anak Abraham (Kejadian 25:12,19

Bahkan jauh sesudah generasi mereka, nama Ishak maupun Ismail tetap disebut sebagai anak-anak Abraham. (I Tawarik 1:28)
…Anak-anak Abraham ialah Ishak dan Ismael.

Tidak ada alasan untuk melolak kenyataan bahwa Ismael adalah darah daging dan keturunan Abraham juga. Sekalipun hak waris tidak diterimakan kepadanya, ia tetap anak darah daging Abraham, demikian juga bangsa Arab yg keluar dari benih Ismael.

Dalam masyarakat patriarkat seperti bangsa Ibrani dan Arab, pertalian darah ditentukan oleh jalur ayah. Apalagi Ismael adalah anak sulung yg ikut disunat, jadi ia tetap terhisap dalam keluarga besar Abraham. Bahkan dalam generasi PB, Rasul Paulus menyebut Hagar, ibu Ismael sebagai Gunung Sinai di tanah Arab yg melahirkan anak darah daging Abraham (Galatia 4:21-31)

Perlu diketahui juga bahwa bangsa Arab juga lahir dari keturunan Ketura yg memiliki anak Midian yg keturunannya kelak menguasai gunung tempat Yahweh menampakkan diri kepada Musa dalam masa Keluaran (Kejadian 25:1-2)

Jadi melepaskan nama Ismael dari Abraham adalah sebuah stigmatisasi yg tidak sesuai dengan fakta sejarah.

Argumentasi Robert Morey dalam buku dan traktatnya (SYBAI) jelas sangat menyimpang dari fakta sejarah dan bertolak belakang dengan kebenaran yg disampaikan Alkitab.

Rabu, 24 Agustus 2011

MENDEFINISIKAN NAMA ALLAH

Gerakan yg memaksakan diri menyebut nama TUHAN dengan Yahweh dan menganggap penyebutan ALLAH adalah kesalahan mendasar dalam kepercayaan kepada Tuhan karena mengadopsi nama berhala atau dewa bangsa Arab. Lebih dari sekedar membalas dengan argumentasi yg konfrontatif, kita akan belajar menggali jawaban secara obyektif  dan komprehensif.

ME- REDEFINISI KATA "ALLAH" perlukah?

Ada beberapa nama Tuhan yg kita temukan dalam  Alkitab Perjanjian Lama (PL) dalam bahasa Ibrani, yaitu nama-nama yg diawali dengan 'El : El / Elohim / Eloah dan Adonay atau kombinasi dan perkembangan dari nama-nama tersebut.
Apakah nama-nama itu merupakan nama diri (proper name) Tuhan, nama gelar, sebutan atau panggilan umum untuk menyebut sesembahan (generic appelative)?

I. El / Elohim / Eloah

Nama yg dimulai dengan kata El ( El, Elohim, Eloah) adalah nama pertama yg digunakan Alkitab Ibrani (tenakh) dalamm kitab kejadian.
Nama-nama tersebut ternyata tidak membatasi diri dengan pengertian sempit seperti konklusi sekelompok orang yg menggeneralisasi ALLAH adalah nama diri. Ternyata nama El memiliki arti sebagai nama diri maupun sebagai nama generik (gelar/ sebutan, tergantung konteks penggunaannya). 

Banyak ahli menyebutkan bahwa memang El semula dikenal sebagai Allah diatas allah (The Supreme God) atau Allah maha tinggi (The Most High God) konteks dalam Alkitab Ibrani (PL) digunakan untuk menyebut Tuhan Israel.
El sebagai nama diri disejajarkan dengan nama Yahweh
Nama El tidak sekedar menyebut kata generik sebagai nama Allah tertinggi tetapi dengan gabungan kata lain juga menunjukan nama diri yang nyata (definitif) seperti:
El Syadday (Allah yg maha kuasa) Kejadian 17:1
El Elyon (Allah yang maha tinggi) Bilangan 24 : 16
El Olam ( Allah yg kekal) Kejadian 21: 33
El Bethel (Allah yg di Bethel) Kejadian 31 : 13
El Roi (Allah yg maha melihat) Kejadian 1:13
El Elohe Yisrael ( El, Allahnya Israel) kejadian 33 : 20


Nama Elohim banyak terdapat dalam PL dengan pengertian yg sama dengan El, tetapi biasanya untuk menyebut nama diri Allah dalam bentuk jamak (Kejadian 1:26) yg kadang-kadang juga dipergunakan dalam bentuk tunggal.


Nama Elohim menekankan bahwa Allah Pencipta adalah Tuhan yg mutlak atas ciptaan dan sejarah, itulah sebabnya ayat pembukaan dalam Kejaian 1:1 menggunakan  nama Elohim.
Nama Elohim juga digunakan untuk menyatakan TUHAN Yahweh Israel.
Nama Elohim juga disejajarkan dengan nama El dan Yahweh dalam Ulangan 5:9
" Aku TUHAN (Yahweh), Allahmu (Elohim) adalah Allah (El) yang cemburu.....
Dibandingkan dengan El yg lebih banyak digunakan sebagai nama diri, Elohim lebih banyak digunakan sebagai sebutan/gelar namun tidak ada rumusan yg mengikatnnya.


NAMA " ELOAH"
adalah bentuk tungal dari ELohim yg artinya sama dengan El. Dalam Alkitab Indonesia (LAI) nama El/Elohim/Eloah dalam PL diterjemahkan sebagai Allah (God ,bhs.Inggris). Oleh karena itu, apakah kata Allah dalam Alkitab merupakan nama diri El/Elohim/Eloah atau sebutan/gelar Elohim, itu perlu melihat konteks pembicaraannya.


Ketiga nama/sebutan El, Elohim dan Eloah memiliki kesamaan, tetapi juga perbedaan. Dan Alkitab saling mempertukarkan artinya.
Jadi dari penggunaannya di PL dapat dimengerti kompleksitas pengertiannya bergantung konteks, sehingga kita tidak bisa secara simplistis (menyederhanakan ) mengatakan bahwa El/Elohim/Eloah adalah nama sebutan/generik dan Yahweh adalah nama diri. Sebab faktanya, El/Elohim/Eloah dalam PL telah digunakan baik sebagai nama diri (proper name) maupun sebagai nama sebutan (generic name)


II. YAHWEH


Empat huruf YHWH yg disebut sebgai tetragramaton dala Septuaginta diterjemahkan Kurios/Kyrios, ALkitab (LAI) menterjemahkan sebagai TUHAN (menggunakan huruf kapital semua).
Dalam tradisi Pentateukh (5 kitab Torat) nama ini muncul dalam kitab Keluaran saat MUsa menanyakan nama Tuhan.


Lalu Musa berkata kepada Allah:(ha Elohim) "Tetapi apabila aku mendapatkan orang Israel dan berkata kepada mereka: Allah (Elohim) nenek moyangmu telah mengutus aku kepadamu, dan mereka bertanya kepadaku: bagaimana tentang nama-Nya?   --apakah yang harus kujawab kepada mereka?" 3:14 Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU  (Ehyeh Asyer Ehyeh)." Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU (Ehyeh)   telah mengutus aku kepadamu. (Keluaran 3:13-14)


Pertanyaan Musa itu mengindikasikan bahwa ketika orang Israel dalam perbudakan Mesir merasa sudah tidak leluasa menyembah El, sesembahan nenek moyang mereka ketika berada di Kanaan dan mereka mulai tersentak ketika diperhadapkan dengan TUhan El yg menyatakan diri lagi pada mereka sehingga membutuhkan ketegasan mengenai nama yg "khas" dari Tuhan yg kemudia menyatakan Diri sebagai Yahweh Keluaran.


Jadinama Yahweh dla tradisi Ibrani ditengarai sebagai bukan nama asli, melainkan berasal dari nama "ehyeh atau hayah"
Freedman O'Conor dalam pembahasannya mengenai Yahweh mengemukanan bahwa:.
..bentuk ehyeh kemungkinan adalah padanan Yahweh...Konsensus para ahli modern mendukung ayat ALkitab yg mengaitkan nama Yahweh dengan akar kaata "haya" (haya)= menjadi.


Kalau hal ini benar, berarti nama Yahweh itu tidak murni sebagai nama diri yg berdiri sendiri, tetapi memiliki akar kata juga (Keluaran 3:14)
Nama Yahweh secara lengkap baru dikenal Musa sebagai TUhan ALlah yg membawa umat Israel keluar dari tanah Mesir.
.....Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. (Yahweh)  6:3 Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah (El) Yang Mahakuasa, l  tetapi dengan nama-Ku   TUHAN  (Yahweh) Aku belum menyatakan diri  Keluaran 6:2-4


"Akulah TUHAN (Yahweh), ALlah (Elohim)mu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan (Keluaran 20:2)


Petunjuk lain bahwa nama itu baru dikeal pada jaman Musa adalah fakta bahwa Musa sebelumnya hanya mengenal nama-nama Elohim dan belum mengenal nama Yahweh:


Ayat diatas jelas menunjukkan bahwa pada awalnya nama El/Elohim yg dikenal dan baru pada masa Keluaran Nama Yahweh dinyatakan kepada Musa. Kalau Musa sudah tahu tentang nama Yahweh pastinya ia tidak bertanya lagi., masak sudah tahu koq nanya.....


Terjemahan ini disanggah oleh The Scriptures dan Hebraic Root Version
Mereka mengemukakan bahwa kalimat "was I not know to them" bersifat bertanya karena nama aitu sudah diberitahukan kepada nenek moyang Musa tetapi dilupakan. Arguentasi ini dilklaim sebagai kebenaran karena disebutkan bahwa dalam kitab Kejadian nama Yahweh sudah digunakan oleh Abraham, Ishak dan Yakub, 
misalnya Keluaran 3 :15
Selanjutnya berfirmanlah Allah (Elohim) kepada Musa: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN (Yahweh), Allah nenek moyangmu, Allah (Elohe) Abraham, Allah (Elohe) Ishak dan Allah (Elohe) Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. 


Bagaimana penjeasannya jika sudah ada kata Yahweh dalam Kitab Kejadian?
Kata Yahweh sudah pasti dapat muncul dalam kitab Kejadian karena berdasarkan fakta histori bahwa Pentateukh ditulis oleh Musa atau sesudah jamannya Musa. Jadi pada saat Musa sudah mengenal nama Yahweh.Sumber-sumber Elohis dan Priestis tida memunculkan nama itu sebelum Keluaran. Tetapi sumber Yahwis-ah yg kemudaian memasukkannya dalam Kitab Kejadian. Naskah Kejadian Yahwis yg sudah mengandung nama Yahweh itulah yg kita jumpai sekarang ini dalam salinan teks Masoret yg kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa.


Pandangan Yahwis ini tidak sesuai dengan kepercaaan bahwa Yahweh baru bertemu dengan Israel di padang gurun. Tampaknya paerspektif Yahwis ini merupaan pandangannteologis yg melupan fakta historis.


Apa indikasinya Yahweh sebagai nama khas yg diperkenalkan kepada Musa dipadang gurun?


1. Keluaran 3:15 menyebut "El" sehingga Musa betanya namaNya yg khas untuk Istrael. Kalau sudah tahu tentu ia tidak bertanya lagi.
2. Mempelajai sifat El dan Yahweh, dapat dilihat dari sifat baru baru yg ditunjukkan Yahweh, yaitu sebagai Tuhan yg menyelamatkan/membebaskan srael dari erbudakan Mesir.
3. Tuhan dengan nama Yahweh belum dikenal dalam kitab Kejadian dapat dibuktikan dari fakta bahwa selama berada diKanaan, para leluhur hidup harmoni dengan dengan orang Kanani (penyembah baal), padahal sesudah Keluaran generasi Isarel secara tegas dengan pimpinan Tuhan Yahweh membasmi orang Kanani.
4. Abraham belum mengenal nama Yahweh karena itu ia memberi nama anaknya dengan elemen "el" bukan "yah" contoh Isma-el,(Kejadian 16:11), Isra-el Kejadian 32:28, Bet-el Kejadian 35:15. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar pada masa kitab Kejadian baru dikenal nama"El" (dan variasinya)
5. UJian iman Abraham (yg dirayakan umat musli dalam idul adha) menunjukan anma Yahweh tidak dikenal dalam jalaur bangsa Arab keturunan Ismael, ekaligus menunjukkan bahwa nama Yahweh belum dikenal Abraham.


Kenyataan diatas menunjukkan bahwa nama Tuhan Yahweh baru dikenal Israel pada masa Keluaran, dan sebelumnya nama yg berisi El, tepatnya El Shadday yg dikenal (Kel. 6:1-2). Usaha untuk bergantung pada data tekstual ( berhenti pada ayat-ayat dalam Kejadian yg mneyebutkan Yahweh), dan menganalisis gramatika ayat-ayat tersebut agar berbentuk petanyaan, lebih didasarkan pada asumsins pandangan teologis bahwa nama Yahweh itu sudah ada sejak kekal.
Perkembangan nama Yahweh ini perlu diperhatikan dengan benar dari salinan-salinan teks Ibrani dengan tidak terikat pada rumusan subyektif yg menafsirkan seakan akan nama Yahweh itu sudah ada dari kekal sampai kekal.
Dalam studi kritik sejarah ( Historical criticisim) dan kritik teks ( tekstual criticism) terdapat kenyataan bahwa produk PL yg kita keal sekarang ini merupakan perkembangan setelah melalui proses salin menyalin teks dalam kurun waktu yg sangat lama sebelum distandarisasikan dalam bentuk teks Masoret.
Sebagai contoh; teks Masoret tertua dari abad ke-10 dibandingkan teks kitab-kitab PL yg ditemukan di Qumran, gua tepi Laut Mati. Sekalipun memiliki kesamaan namun ada juga perbedaan-perbendaannya,
Dalam penyusunan teks Masoret, naskah yg dianggap tidak cocok dengan pendapat keluarga imam Masorah biasanya dimusnahkan.
(The Dead Sea Scroll) yg berasal ari komunitas Esene


Bagaimana menjelaskan bahwa nama Yahweh dalam bahsa Ibrani juga ditemukan 12 kali dalam naskah Septuaginta Yunani, sehingga dapat menyimpulkan secara kokoh bahwa nama YHWH tidak pernah diterjemahkan?


Sebenarnya naskah Septuaginta (LXX) banyak memuat nama-nama Kurios dan Theos, Jika ada bebrapa nasakah yg memuat nama YHWH itu adalah perkeculian. 
Karena munculnya kata YHWH dalam teks tersebut lebih merupakan sisipan yg ditulis terpisah oleh penulis lainnya. Apakah indikasinya bahwa teks tersebut merupakan sisipan?
1. Ukuran hurufnya berbeda dengan tubuh kalimat
2. Gaya tulisannya berbeda dengan gaya tulisn seluruh teks.
3. Kebiasaan cara penulisan berbeda, (bahasa Ibrani dari kanan ke kiri ) dan Yunani dari kiri ke kanan, dan keduanya biasanya ditulis bersambung tanpa spasi (jarak antar kata)
4. Kepekatan tinta antara sisipan dan kalimatny bebeda
5. Ada bayang-bayang kata yg jelas kelihatan sengaja dihapus dibelakang nama YHWH itu


Sehingga dapat diduga, mereka yg menekankan nama YHWH masa itulah yg menyisipkan.


Persepsi yg mengatakan bahwa nama YHWH tidak boleh diterjemahkan, didasarkan pada ayat yg menunjukkan keyakinan iman Yahudi bahwa dalam nama itu ada keselamatan atau Iesous (bahasa Yunani)
Yoel 2:32
..barang siapa yg berseru kepada nama TUHAN (YHWH) akan diselamatkan....
Yesaya 43:10-12
...."Akulah YHWH dan Akulah El" jadi disebutkan bahwa keselamatan ada didalam YHWH atau El.


Pertanyaannya yg dimaksudkan apakah berada dalam nama yg diwakili oleh huruf-huruh mati atau pribadi yg berada dibalik nama huruf-huruh mati itu?


Roma 10:13
Barang siapa yg berseru kepada nama Tuhan (Kurios) akan diselamatkan
Kisah rasul 4: 11-12
dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga selain di dalam Dia..


bukan dalam nama huruf-huruf Kurios atau Theos seseorang diselamatkan tettapi dalam pribadi dinalik nama Kurios dan Theos atau Iesous, demkian juga dengan nama YHWH dan El

Bahasa Komunikasi Tuhan Yesus

Sejak Abad ke-9 sM bahasa Aram telah berpengaruh luas diwilayah sekitar Palestina, baik sebagai bahasa tulisan maupun sebagai lingua franca (bahasa percakapan sehari-hari). Implikasinya adalah bahasa Ibrani terdesak oleh bahasa Aram yg tampil lebih sederhana dan menjadi bahasa percakapan setiap hari.
(The Bible Dictionary, hlm 58-59)


Walaupun bahasa Aram dan Yunani berpengaruh kuat di Palestina bahkan sampai beberapa abad sesudahnya, justru membuat bahasa Yunani berangsur menjadi semakin dominan sebagai bahasa resmi dan perdagangan dibandingkan bahasa Aram.
Pada masa Yesus hidup, bahasa Yunani lebih berfungsi sebagai bahasa komunikasi lisan dan tulisan disekitar Laut tengah, sedangkan bahasa Aram sebagai dialek lokal dikalangan rakyat Palestina. 


Jelasnya pada saat itu ada dua bahasa yg berlaku secara umum di Palestina:


1. Bahasa Yunani, menjadi bahasa komunikasi umum lisan dan tulisan dikawasan sekitar Laut Tengah.
2. Bahasa Aram menjadi bahasa lokal yg biasa digunakan di lingkungan kerabat dekat atau percakapan rakyat umum sehari-hari.


Posisi bahasa Ibrani digunakan secara terbatas, terutama dikalangan imam agama Yahudi guna kepentingan salin-menyalin Kitab Suci.


Hal ini menjelaskan, dapat memahami jika Tuhan Yesus berbicara memakai dua bahasa.
Saat peristiwa penyalipan Dia berseru: "Eli / Eloi Lama Sabakhtani" adalah bahasa Aram.


Pendapat berbeda mengatakan bahwa ucapan Tuhan Yesus dikayu salib itu adalah bahasa Ibrani karena Yesus mengucapkan Eli atau Eloi yg adalah bahsa Ibrani


Kita lihat perbandingan:


Mazmur 22:2      "Eli Eli lamah azavtani"
Matius 27:46      " Eli,Eli lama sabakhtani"
Markus 15:34     "Eloi, Eloi lama sabakhtani"


Tampaknya ketiga kalimat tersebut mirip, tetapi sesungguhnya sangat berbeda.
Berdasarkan penelitian, bahasa yg digunakan semasa Yesus hidup adalah bahasa Yunani sebagai bahasa komunikasi umum regional dan bahasa Aram sebagai dialek lokal.


Dalam hal ini Tuhan Yesus sedang menggunakan dialek lokal Aram yg mirip dengan bahasa Ibrani.
Menurut Strong Concordance: kata "Eli/ELoi" dan "sabakhtani" berasal dari bahasa Aram
"lama" adalah kata Aram sekalipun berasal dari bahasa Ibrani (lamah).


Masih hadirnya kosa kata Aram yg tidak diterjemahkan menunjukkan bahwa memang benar masih ada kata-kata atau nama Yunani dalam Alkitab PB.yg diucapkan langsung oleh Tuhan Yesus. ini menunjukkan komunikasi dalam bahasa yg lebih bersifat kekeluargaan yg intim.


Pastinya pada saat Tuhan Yesus hidup bahasa Ibrani bukan bahasa yg dipergunakan namun, ada dua bahasa yg secara independen dipergunakan yaitu Yunani dan Aram.
Hal ini untuk menegaskan bahwa jika Alkitab PB bukan merupakan terjemahan bahasa Aram, tentunya kosakata bahasa Aram tidak pernah ada dalam PB sebab adalah sesuatu yg tidak biasa kala ada bagian yg dapat diterjemahkan sedangkan yg lain dibiarkan.

Selasa, 23 Agustus 2011

SEJARAH LAHIRNYA BANGSA dan BAHASA IBRANI

"Makin banyak mereka yg percaya Kitab Suci yg berpendapat bahwa bahasa manusia yg pertama adalah Ibrani......
Ibrani adalah ibu dari bahasa-bahasa....
Ibrani adalah bahasa asli yg digunakan dalam percakapan di taman Eden....
Ibrani adalah bahasa Kitab Suci yg diwahyukan.
Bukti menunjukkan bahwa bahasa itu juga diucapkan kepada Adam dan Hawa serta akan diucapkan kembali dalam Kerajaan.....Makin banyak ahli yg menyetujui bahwa Ibrani adalah bahsa asli PL dan PB."
(Hebrew The Original Language, dalam situs Yahweh's Asembly in Yahshua)

Pendapat diatas merepresentasikan Gerakan pengagum nama Yahwehi karena mereka berpendapat bahwa bahasa Ibrani adalah bahasa dari kekal sampai kekal.

Namun penelitian sejarah, arkeologi dan teologi menjelaskan bahwa bahasa Ibrani adalah bahasa yg tergolong berusia muda dalam rumpun Semitik. Bahasa Ibrani itu berkembang karena pengaruh beberpa bahasa lain dan untuk sampai menjadi  bahasa percakapan lisan dibutuhkan proses yg cukup lama.
Tidak dapat disangkal bahwa Alkitab PL merupakan buku milik bangsa Yahudi yg sebagian besar ditulis dalam bahasa Ibrani. Buku itu menceritakan didalamnya sejarah terbentuknya bangsa Ibrani dari jaman Nuh sampai terbentuknya Kerajaan Israel dan pecah menjadi Kerajaan Israel dan Kerajaan Yehuda, selanjutnya menjelaskan pembuangan bangsa Yahudi ke Babel serta kembalinya ke Tanah Perjanjian.

Alkitab PL merupakan penyataan wahyu yg menyatakan otoritas dan kemakuasaan Allah yg ditujukan secara umum sebelum bumi dan segenap isinya diciptakan. Bahkan sebelum manusia dan nenek moyang bangsa Ibrani diciptakan. Alkitab telah lebih dahulu menyatakan nama diri TUHAN sebagai ELOHIM yg berdaulat atas ciptaan.

Kejadian 1:1-3
 Pada mulanya   Allah  (Elohim) menciptakan   langit  dan bumi. 1:2 Bumi belum berbentuk   dan kosong  ;   gelap gulita menutupi samudera raya,  dan Roh Allah  (Elohim) melayang-layang   di atas permukaan air. 1:3 Berfirmanlah   Allah: "Jadilah terang  ." Lalu terang   itu jadi.

Bagaimana sampai bangsa Ibrani terbentuk dan dari keturunan siapa saja?

SEJARAH LAHIRNYA BANGSA IBRANI

Kitab Kejadian pasal 10  menjelaskan riwayat bangsa=bangsa keturunan Nuh. yattu: Sem, Ham dan Yafet.
a. Keturunan Yafet, biasa disebut Yafit, yaitu: Gomer. Magog, Madai, Yawan. Tubal, Mesekh dan Tiras  (Kejadian 10:3), menyebar ke Eropa dan Asia Utara.
b. Keturunan Ham yg biasa disebut Hamit, yaitu Kush, Misraim, Put dan Kanaan (kejian 10:6), menyebar kepesisir barat Palestina.
c. Keturunan Sem yg disebut Semit yaiyu: Elam, Asyur, Arpkhakhsad, Lud dan Aram (Kejadian 10:22) menyebar ke Asia Barat sekitar Mesopotamia.

Dari mana lahirnya bangsa Ibrani?


Kejadian 10:21-25
Lahirlah juga anak-anak bagi Sem  , bapa semua anak Eber   serta abang Yafet. 10:22 Keturunan Sem ialah Elam,   Asyur,   Arpakhsad,   Lud dan Aram.   10:23 Keturunan Aram ialah Us,   Hul, Geter dan Mas. 10:24 Arpakhsad memperanakkan Selah, dan Selah memperanakkan Eber.   10:25 Bagi Eber lahir dua anak laki-laki; nama yang seorang ialah Peleg, sebab dalam zamannya bumi terbagi, dan nama adiknya ialah Yoktan.


Salah satu cicit Sem adalah Eber, dan dari nama itulah suku bangsa Ibrani disebut.


Kejadian 11 : 10-26
11:10 Inilah keturunan   Sem. Setelah Sem berumur seratus tahun, ia memperanakkan Arpakhsad,   dua tahun setelah air bah itu. 11:11 Sem masih hidup lima ratus tahun, setelah ia memperanakkan Arpakhsad, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:12 Setelah Arpakhsad hidup tiga puluh lima tahun, ia memperanakkan Selah.   11:13Arpakhsad masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Selah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:14Setelah Selah hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Eber.   11:15Selah masih hidup empat ratus tiga tahun, setelah ia memperanakkan Eber, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:16 Setelah Eber hidup tiga puluh empat tahun, ia memperanakkan Peleg.   11:17 Eber masih hidup empat ratus tiga puluh tahun, setelah ia memperanakkan Peleg, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:18 Setelah Peleg hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Rehu.   11:19 Peleg masih hidup dua ratus sembilan tahun, setelah ia memperanakkan Rehu, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:20Setelah Rehu hidup tiga puluh dua tahun, ia memperanakkan Serug.   11:21 Rehu masih hidup dua ratus tujuh tahun, setelah ia memperanakkan Serug, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.11:22 Setelah Serug hidup tiga puluh tahun, ia memperanakkan Nahor.   11:23 Serug masih hidup dua ratus tahun, setelah ia memperanakkan Nahor, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan.11:24 Setelah Nahor hidup dua puluh sembilan tahun, ia memperanakkan Terah.   11:25 Nahor masih hidup seratus sembilan belas tahun, setelah ia memperanakkan Terah, dan ia memperanakkan anak-anak lelaki dan perempuan. 11:26 Setelah Terah hidup tujuh puluh tahun, ia memperanakkan Abram,  Nahor   dan Haran.  


Dari daftar keturunan Sem diketahui bahwa Sem mempunyai anak Arphaksad, dan Arphaksad memperanakan Selah, Selah memperanakkan Eber, dan dari Eber lahirlah Peleg, Peleg memperanakkan Yehu, Yehu memperanakkan Serug, Serug memperanakkan Terah yang adalah bapak Abram.


Ketika keturunan Sem masih mendiami Ur Kashdim, keturunan Eber belum disebut sebagai orang Ibrani, namun masih disebut sebagai orang Aram yg mendominasi kawasan Mesopotamia atau Padang Aram. Baik Nahor, kakek Abram maupun Terah, Ayah Abram masih dikaitkan dengan Aram. Terah Kemudian meninggal di Haran.
Baru pada saat Abram hidup berada di Kanaan, nama Ibrani itu ditujujakn kepadanya.


Kejadian 14: 13
Kemudian datanglah seorang pelarian dan menceritakan hal ini kepada Abram, orang Ibrani   itu  , yang tinggal dekat pohon-pohon tarbantin kepunyaan Mamre,   orang Amori itu, saudara Eskol   dan Aner, yakni teman-teman sekutu Abram


Istilah orang Ibrani disini bukan nama bangsa, melainkan "sebutan" untuk Abram karena Ibrani juga berasal dari kata "Ibri" yang berarti "seberang" atau dimaksudkan untuk orang yg meyeberang (sungai Efrat)
Dari data diatas dapat dipahami bahwa yg disebut bangsa Ibrani itu dikaitkan dengan keturunan Sem (Semitik), Eber (Ibranik) dan Abraham (Abrahamik). Itulah ketiga tokoh Semit yg dikenal sehingga namanya dipakai menyebut bangsa yg menjadi keturunannya.
Abram beristri Sarai yg berasal dari Aram





Sabtu, 13 Agustus 2011

JEVOHAH JIREH


By Haris Subagiyo
Untuk memindahkan gunung yg besar, tidak dibutuhkan iman sebesar gunung. Tuhan Yesus berkata: yg dibutuhkan adalah iman sebesar biji sesawi: artinya iman yg berpotensi memberi kehidupan, iman yg memiliki kemampuan memproduksi lebih banyak lagi.(Matius 17:20)
Mempercayai pribadi Allah, sebagai Allah yg maha kuasa , maha kasih dan maha pemurah, bukanlah persoalan sulit bagi orang Kristen. Apalagi pengakuan tersebut bertepatan dengan desakan kebutuhan pribadi yg membutuhkan sentuhan tangan Allah. Beriman kepada Allah bukan lagi menjadi persoalan rumit bagi orang beriman tetapi memiliki IMAN YG BESAR, IMAN YG BERTENAGA, IMAN YG KUAT dibutuhkan dasar yg kuat , yg dibangun diatas dasar Firman Allah melewati pengalaman yg panjang.
Jehovah Jireh yg berarti "Allah yg menyediakan" menjadi pokok bahasan yg sangat menarik, relevan dan mudah diaplikasikan. Ungkapan Allah yg menyediakan itu sangat melegakan siapapun orangnya . Karena bayangan kita langsung membesarkan harapan 
*  Allah bergegas-gegas masuk dalam wilayah krisis:
* Allah Mengambil alih ketidakberdayaan dan menggantikannya dengan kedahsyatan kuasaNya. 
* Sejumlah daftar belanja kebutuhan dan kereta dorong sudah kita siapkan untuk memborong apa saja yg dapat Allah berikan kepada kita.
Sesungguhnya Allah tidak menolak sikap kita yg memang berhak untuk mendapatkan belas kasihan dariNya. 
Tetapi benarkah hubungan kita dengan Allah hanya kita batasi dalam persoalan minta meminta, tuntut-menuntut, yg semua berorientasi hanya pada kebutuhan personal. ini disebut iman TRANSAKSIONAL.

Kita semua dapt memiliki iman FUNDAMENTAL (KUAT dan MENDASAR) Memiliki iman yg bertenaga besar, iman berkualitas , iman yg mengubahkan segala sesuatu dapat menjadi kenyataan hidup kita!

Rahasianya,.....Belajar dari bapa orang beriman  !

Kejadian 22 : 1- 19
Kepercayaan Abraham diuji
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba   Abraham  . Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan.  22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu     yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria   dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran   pada salah satu gunung yang akan Kukatakan   kepadamu." 22:3 Keesokan harinya pagi-pagi  bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. 22:4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh. 22:5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali   kepadamu.  22:6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak,   anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 22:7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?" 22:8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama. 22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak , anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api. 22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya , lalu mengambil pisau  untuk menyembelih anaknya.   22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN  dari langit   kepadanya: "Abraham, Abraham.  " Sahutnya: "Ya, Tuhan.  22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah  ,   dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu   yang tunggal kepada-Ku." 22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya  tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.   22:14 Dan Abraham menamai   tempat itu: "TUHAN   menyediakan "; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan.  22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN   dari langit   kepada Abraham, 22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku   sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu  yang tunggal kepada-Ku, 22:17 maka Aku akan memberkati engkau   berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu   sangat banyak seperti bintang di langit   dan seperti pasir di tepi laut,   dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.  22:18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,  karena engkau mendengarkan   firman-Ku  ." 22:19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba;   dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Kata JEHOVAH JIREH pertama kali muncul dalam pengalaman iman Abaraham. dterjemahkan dengan ALLAH YG MENYEDIAKAN

Bhs.Inggris PROVIDE ; pro = sebelum, video= melihat, percaya sebelum melihat, esensi iman ada dalam pengakuan Jehovah Jireh

Bhs.Ibrani: Yehovah Yireh
Akar kata YIR'EH adalah RÂ'ÂH artinya melihat dalam bentuk Qal Imperfect untuk orang ketiga tunggal maskulin. JEHOVAH YIREH  berarti "Allah akan memperlihatkan – bagi-Nya sendiri"
Allah yg menjadi pusat perhatian, kepentingan Allah sebagai tujuan
Kemuliaan Allah adalah pusat perhatian dari demontrasi kuasaNya yg dipertontonkan kepada kita.
Kepentingan Allah adalah tujuan utama dari realisasi kuasaNya yg dinyatakan kepada kita. Jadi ukuran yg dipakai bukan lagi BAIK menurut kita tetapi MEMULIAKAN ALLAH.
Melihat secara lengkap dalam diri kita ada potensi yg dapat didayagunakan secara efektif dan maksimal untuk kemuliaan namaNya. Dan Allah bekerja didalam diri kita untuk melengkap peran kita sebagai hamba Tuhan dengan Jehovah Jireh.
Jehovah Jireh tidak dapat berdiri sendiri tanpa ada tujuan pelayanan kepada Tuhan. tanpa tujuan kemuliaan Tuhan
Namun kita dapat bekerja bersama dengan Allah yg adalah Jehovah Jireh  dalam segala perkara!
Bagaimanakah iman kita memiliki ENERGI yg konsisten untuk mempercayai Allah yg Menyediakan?

1. Kenalilah ALLAH SEBAGAI PRIBADI YG TIDAK PERNAH SALAH (ayat.1)
Abraham tidak pernah membantah perintah Allah
Abraham tidak pernah menunda perintah
Abraham selalu mengerjakan dengan serius, sungguh-sungguh
Perintah Tuhan dijawab dgn segera: "YA TUHAN" demikian tegas dan tanpa ragu jawaban Abraham serasa tanpa  pergulatan yg panjang. 
Respon yg cepat, jawaban tanpa keraguan dan tindakan yg tepat seperti perintah Tuhan bahkan tidak ditemukannya tawar menawar untuk meringankan beban. 
Apakah Abraham hidup tanpa pergumulan iman?. 
Abraham juga manusia biasa bukan manusia super namun diskusi imannya dalam menanggapi perintah Allah selalu dijawab dengan cerdas bahwa: "Allah tidak pernah salah dalam bertindak". 
Banyak perkara didunia ini yg tidak dapat kita mengerti dan tetap menjadi misteri Allah. Namun Kita sering menuntut Allah untuk menjelaskan argumentasi tindakanNya yg tidak sinergi dengan harapan baik. 
Kita meminta supaya misteri Ilahi tidak fair jika hanya dijelaskan dengan bahasa iman saja namun seharusnya boleh dipahami secara argumentatif dengan bahasa logika manusia.
Kita merasa berkepentingan untuk mendapatkan jawaban dari Allah secara langsung, mengapa Allah meminta persembahan Ishak?
Tujuan Allah meminta Abraham mengorbankan anaknya bukan untuk alasan yg merugikan, melukai atau bahkan membunuh. Pastinya secara kualitatif tujuan Allah:
Untuk menguji iman, berarti menaikkan level iman menjadi semakin efektif . (ayat.1). Jika iman kita bertambah maka tingkat kepercayaan Allah kepada kita juga bertambah, tanggung jawab bertambah dan berkat Tuhan makin bertambah.
Abraham tidak memiliki persoalan ketaatan pada perintah Firman Allah. Ia sudah menghentikan semua pertanyaan dan diskusi batin yg melemahkan imannya kepada Tuhan
Bagaimana dengan diri kita?
Kita terlalu mudah mengajukan pertanyaan bahkan protes kepada Tuhan.  
Yohanes 9 : 1-3
9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. 9:2 Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi,   siapakah yang berbuat dosa,   orang ini   sendiri atau orang tuanya,   sehingga ia dilahirkan buta?" 9:3 Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Allah harus dinyatakan   di dalam dia.
Selama hidup berjalan bersama dengan Tuhan, Jangan berhenti hanya pada sikap bertanya: Mengapa Allah mengijinkan persoalan ini terjadi? Mengapa Allah bersikap sembrono? Mengapa Allah tidak membela? Mengapa Allah diam saja? WHY LORD...........?????? 
Berhentilah bertanya pada Allah tetapi mulailah giat bekerja dan teruslah bekerja bersama Allah.

Abraham mengembangkan prinsip "YES GOD"  selalu katakan Ya kepada Tuhan.
Prinsip iman yg dikemukakan adalah: Sejauh menyangkut KEPENTINGAN TUHAN , perintah kerjanya mutlak untuk dimengerti dan segera dilakukan. Ia tidak perlu lagi mendiskusikan dengan pikiran atau berlama-lama dengan alasan butuh waktu untuk bergumul.

Kontradiksi pikiran manusia dengan kehendak Allah sering menjadi kenyataan yg tak terhindarkan! Tidak ada artinya manusia menuntut Allah menjelaskan rahasia kerjaNya. 
Allah tidak mengaruniakan kepada kita kuasa untuk memahami rahasiaNya tetapi Allah memberikan KEBERANIAN YANG BESAR untuk MEMPERCAYAI dan MELAKUKAN tanpa ragu seluruh kehendakNya.
Rahasia Abraham untuk menghentikan pergumulan iman yg berlarut-larut tanpa batas adalah mendorong secara kuat kepercayaan bahwa Allah sekali-kali tidak pernah berbuat salah kapanpun, dimanapun dan kepada siapapun. Berani berkata YA kepada Tuhan dan berpikir kemudian....

Jangan merohanikan pergumulan persoalan kita yg berlarut-larut sebagai alasan untuk tidak mengeksekusi tindakan iman. Selama kita berjalan bersama dengan Allah, jangan pernah ragu tentang berbagai pengalaman yg sedang kita hadapi. Karena Allah sedang bekerja didalamnya dan segala sesuatu yg dikerjakan Allah pastinya tidak pernah salah. 
Percayalah bahwa Dia adalah Yehovah Yireh: Allah yg menyediakan pada waktu yg tepat, pada tempat yg tepat dan pada orang yg tepat pula.
II. Kenalilah ALLAH sebagai Pribadi yg TIDAK PERNAH KEHABISAN CARA (aya.7-8)


Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba  untuk korban bakaran itu?" ayat. 8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan   anak domba  untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku."

Betapa sulitnya menjawab pertanyaan Ishak, anaknya yg hendak dikorbankan diatas mezbah! 
karena beberapa alasan:
a. Ishak adalah anaknya yg satu-satunya (darah daging)
b. Ishak adalah anak perjanjian (pemberian istimewa dari Allah)
c. Ishak sudah berpikir rasional sehingga tidak dapat dibujuk dengan jawaban yg tidak logis.
Jika demikian mudahnya Abraham membangun kepercayaan pada anaknya, pastilah itu bukan proses yg terjadi secara spontan. 
Jika Abraham TAAT kepada perintah Allah dan Ishak taat pada perintah Abraham, pastilah Abraham telah mempraktekkan ketaatan kepada Allah setiap hari yg dipertontonkan kepada keluarganya.

Salah satu alasan mengapa Ishak yg sudah besar tidak memberontak saat dipersembahkan diatas mezbah adalah karena dia mewarisi iman bapaknya, keteladanan iman setiap hari membangun kekuatan untuk tetap mempercayai Allah dalam situasi sesulit apapun.
Iman Abraham menular pada Ishak anaknya
Iman yg kondusif melahirkan kekuatan iman yg baru didalam keluarga! 

Percaya pada Tuhan dan begitu beraninya ia memberikan semuanya yg paling baik dan terbesar dari hidupnya sendiri, bagaimana mungkin itu dapat dikerjakan?
karena satu alasan JEHOVAH JIREH: Allah yg menyediakan: ia sangat percaya Allah adalah sumber, dari padaNya segalanya dan untuk Dialah segalanya. Sehingga dapat kita pahami kerelaan Abraham bersumber pada kepercayaan Allah yg memberi, Allah juga yg berhak mengambil. Abraham membiarkan Allah melaju dengan kehendakNya dan ia rela mengerem semua keiinginan dan kehendak pribadinya.

Ishak adalah seorang anak yg diberikan Allah secara ajaib, dikala Sara , istrinya berusia 90 tahun (mati haid) dan Abraham berumur 100 tahun bahkan dalam masa penantian yg sangat panjang sedikitnya 25 tahun. Namun Abraham tetap pecaya bahwa Allah tidak pernah kehabisan cara memenuhi janjiNya memberikan anak perjanjian kepada Abraham.
Sekarang Allah meminta lagi anak yg pernah Dia berikan, sekali lagi Abraham tetap percaya bahwa Allah tidak pernah kehabisan cara untuk memberikan yg jauh lebih baik.
Iman kepada Allah, Jehovah Jireh bagai tak pernah padam bahkan terus membara diusia senja.

Dalam diri Abraham tidak ada kamus tidak mungkin, segala sesuatu mungkin didalam Allah. Allah punya banyak cara yg tidak dapat kita pahami namun dapat kita percayai.
Dalam diri Abraham bukan berarti tanpa kesulitan namun ia percaya bahwa Allah sanggup melakukan perkara besar dan ajaib.
Tidak ada pintu yg terkunci, tidak ada jalan yg tertutup, tidak ada gunung yg tak dapat didaki
Allah sanggup bekerja dalam segala perkara sebesar apapun dan sesulit apapun.
Jangan pernah menyerah dengan tekanan persoalan hidup sekarang ini. Karena kita memiliki sumber kehidupan didalam Allah yg menyediakan.
Allah memiliki banyak cara yg tidak tergantung dengan cara kita
Letakkan seluruh doa, persoalan dan kebutuhan kita dengan keyakinan Allah yg kita sembah adalah ALLAH YANG MENYEDIAKAN.

III. Kenalilah bahwa Rencana Allah pasti sangat MULIA (ayat.5)

Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu. 

Dalam konteks transaksi rugi laba, ada banyak alasan untuk menolak perintah Allah, karena sangat berlawanan dengan norma dan akal sehat!. Abraham sedang dalam posisi kritis, tidak menguntungkan bahkan sangat dilematis. 
Namun bagaimana respon Abraham terhadap perintah Allah?  
a. Abraham tetap dapat berpikir konstruktif (membangun) tentang keadaan, orang dan Allah. Tidak ada kecurigaan sama sekali terhadap rencana Allah yg menuntut persembahan anaknya.
b. Abraham tetap berorientasi kepada Allah. 
Ini sebenarnya persoalan besar, pesoalan hidup dan mati namun ia tetap katakan kami akan"sembahyang". Berarti ia telah meletakkan seluruh kehidupannya sebagai IBADAH YG MURNI kepada Allah. Yang pertama dan utama adalah KEPENTINGAN ALLAH dan ia tidak mau merampas sedikitpun kepentingan Allah untuk membesarkan kebutuhan dirinya.
c. Abraham punya keyakinan yg teguh, pasti akan kembali dengan selamat. Karena Allah tidak pernah merancangkan yg jahat.

Kejernihan hati dengan taat menjalankan perintah Tuhan tidak mungkin berjalan secara alami. 
Kebeningan hati yg dengan sungguh-sunnguh percaya dan melakukan firman Tuhan dengan tepat karena ditenagai oleh kekuatan iman bahwa Rencana Allah pasti lebih mulia dari rencananya.

Prinsip iman : Rencana Allah pasti lebih baik dari rencana saya
Kepercayaan memberikan KEBERANIAN untuk bertindak.
Abraham menaruh harapan masa depan pada Ishak anaknya, ia adalah harta paling besar dan satu-satunya pewaris generasi. Ishak adalah anak perjanjian yg diupayakan dengan iman sedikitnya 25 tahun, Ishak adalah berkat yg sangat besar yg diturunkan dari tangan Allah sendiri.
Perintah untuk mengorbankan anaknya digunung Moria itu hendak membongkar harapan manusia, semua cita-cita, harapan masa depan dan visi pewaris generasi yg diletakkan pada anak yg dikasihinya..
Prinsip Allah:
Allah bukannya tidak menghargai berkatNya sendiri namun orientasi harapan kita tidak tertuju hanya pada berkatNya tetapi pada otoritas PribadiNya. 
Bukan pada pemberianNya tetapi pada Sang Pemberi berkat. 
Bukan pada APA yang Tuhan berikan tetapi pada SIAPA yang memberi hidup. Iman yg berkualitas bukanlah iman yg transaksional ( jual beli dengan Tuhan) tetapi iman yg esensial (tetap percaya walaupun belum melihat)
Untuk mewujudkan rencanaNya yg agung dan mulia itu, terkadang Allah harus membabat habis seluruh konsep. cita-cita atau visi masa depan yg sedang kita bangun.

Bagi Abraham, kehadiran Ishak sebagai anak tunggal sudahlah cukup memuaskan hatinya. Tetapi Allah memiliki rencana yg jauh lebih besar dari hanya kehadiran Ishak (ayat.18)
maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit   dan seperti pasir di tepi laut,  dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya. ayat.18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat,   karena engkau mendengarkan   firman-Ku

Allah sudah membuat rancangan masa depan super bagi Abraham, dimana :
a. Menjadi generasi yg produktif: Abraham menjadi simbol yg generasi yg abadi
b. Menjadi generasi yg ekspansif: kuat dan berhasil
c. Menjadi generasi yg efektif: saluran berkat Allah

"Allah yg menyediakan" memanifestasikan kerja tidak terbatas pada kepentingan sesaat atau hanya untuk diri kita saja. Lebih besar dari itu Allah merancangkan program hidup yg besar, membuat hidup bermutu dan berhasil bahkan menciptakan kehadiran kita dimanapun sebagai saluran berkat Allah. 

Jangan pernah menyerah:
Beberapa tahun lalu di Elkhart, Kansas, dua orang kakak beradik bekerja di sekolah.  Pagi-pagi sekali tugas mereka adalah menyalakan api dalam tungku perapian dalam kelas supaya kelas tetap hangat selama proses belajar.
Di suatu pagi yang sangat dingin, kakak beradik itu membersihkan perapian dan mengisinya dengan kayu bakar.  Mereka mengambil jerigen yang biasa diisi minyak tanah sementara salah seorang menyiramkannya ke kayu dan menyalakan api.
Tiba-tiba......booom, ledakan keras mengguncang gedung sekolah tua.  Api langsung menewaskan si kakak dan membakar tubuh si adik.  Selidik punya selidik, ternyata jerigen itu secara tidak sengaja terisi bensin.

Dokter yang merawat si anak yang terluka bakar menyarankan untuk mengamputasi kakinya.  Orangtua anak itu sangat terpukul karena sudah kehilangan satu anak dan masih akan kehilangan kaki dari anak yang lain.  Namun mereka tidak kehilangan iman.  Mereka meminta dokter untuk menunda amputasi.  Dokter setuju.  Setiap hari mereka minta penundaan pada dokter, sambil berdoa agar kaki anak mereka bisa sembuh.

Selama dua bulan, kedua orangtua dan dokter berdebat tentang amputasi itu.  Mereka menggunakan waktu untuk menanamkan kepercayaan pada si anak bahwa suatu hari ia akan bisa berjalan lagi.  


Akhirnya diputuskan untuk membatalkan amputasi.  Pembalut pada kaki sang anak mulai dibuka, terlihat kaki kanannya hampir 8 cm lebih pendek dibanding kaki kirinya. Tak ada mujizat Tuhan yg memulihkan kakinya kembali sempurna. Jari kaki kirinya hampir semuanya terbakar.  Tetapi anak itu bertekad kuat.  Meski sakit, ia memaksa dirinya berlatih setiap hari.

Ibunya bercerita betapa sering ia menyingkapkan tirai dan memandang ke luar menatap harapan, ia meraihkan tangan ke atas untuk menggenggam gagang sebuah alat pembajak tanah yang sudah tidak dipakai lagi. Dipekarangan, dengan kedua tangannya menggenggam gagang bajak, ia mulai melatih kakinya yang cacat. Dan dengan setiap langkah yang menyakitkan, semakin dekat pula dia ke tujuan yang ingin dicapainya.

Akhirnya, ia berhasil berjalan beberapa langkah.  Ia terus berlatih berjalan sampai akhirnya ia membuang kruknya dari bekas lengan bajak sawah itu.  Sekarang ia bisa berjalan normal.  Tak lama kemudian ia dapat berlari.


Pemuda bertekad kuat ini terus berlari ,berlari dan berlari, dengan kaki yang tadinya hampir diamputasi, tidak sempurna namun membawanya memecahkan rekor dunia dalam lari satu mil.  Dialah Glenn Cunningham, yang lebih dikenal sebagai “Manusia Tercepat di Dunia” dan dijuluki atlet abad ini di Madison Square Garden

Banyak alasan bagi kita untuk menghentikan langkah hari ini untuk tidak mau lagi berkarya.

Kita menjadi orang yg demikian sangat teliti memperhatikan kelemahan, kekurangan, ketidakberdayaan sehingga setiap detail yg orang lain tak memandangnya, namun kita menatapnya sebagai kelemahan serius yg berpotensi menggagalkan.

Pasti kalah aku hari ini, pasti gagal, tidak laku daganganku, rugi aku, tak sanggup aku menyelesaikan, terlalu sulit bahkan tidak mungkin bagiku masa depan akan bersinar cerah  dan seribu kata-kata merusak sedang kita daftarkan, untuk menujukkan alasan bahwa kita layak menjadi tidak berprestasi dalam hidup pantas dianggap sebagai produk gagal..


Untuk menghadirkan Jehovah Jireh berurusan secara langsung dengan pekerjaan, pelayanan, keluarga, studi dan masa depan kita maka Dia membutuhkan kerjasama yg sinergis dengan diri kita
a. Jehovah Jireh tidak dapat bekerja tanpa KETAATAN kita kepadaNya
b. Jehovah Jireh tidak dapat bekerja tanpa IMAN kita kepadaNya
c. Jehovah Jireh tidak dapat bekerja tanpa PENGORBANAN kita kepadaNya.




Pastikan Jehovah Jireh Bekerja dalam diri Kita!
Nikmati kehadiranNya secara nyata karena Dia tidak pernah jauh dari kita, Dia selalu dekat dan menaruh belas kasihan kepada kita.....hatiNya selalu menunggu penyerahan hidup kita.
Masa depan super
Pelayanan super
Keluarga yg super adalah bagian yg Allah siapkan untuk kita yang memilikiNya. Amin