Sabtu, 30 April 2011

MURID-MURID YESUS


Kata murid dalam Alkitab -Lembaga Alkitab Indonesia- diterjemahkan dari, kata Limmud, 
bhs Ibrani; dan kata Mathetes, Matheteuo, -
bhs Yunani- artinya menjadi murid, menjadikan orang lain menjadi murid, Mat 27:57, 28:19; Discipulus, 
bhs Latin, yang artinya murid atau pelajar, mereka yang mau belajar dengan Penuh disiplin.
PL menunjukkan ciri umum hubungan hubungan guru-murid pada masa lalu atau antara orang yang mengajar dan yang diajar.
Misalnya, dalam 1 Taw 25:8; Yes 8:16, 50:4, 54:13

Rabu, 27 April 2011

Menakar Kepantasan Diri dalam Melayani Tuhan

Diskusi Konsep Mengejar NILAI atau tampilkan MUTU Pelayanan
Menilai kualitas bangunan dari perspektik estetika saja (indah , megah dan modern)  akan membiaskan obyektivitas untuk berhenti menilai: seberapa KOKOH dan BERAPA LAMA DAYA TAHAN bangunan tersebut terhadap goncangan.
Lebih dari sekedar mendapat penilaian tetapi mengedepankan aspek kualitas dalam membangun. Tuhan tidak menilai bangunan luar (interior & eksterior) yg indah dan megahnya pelayanan yg kita bangun, bahkan Tuhan seringkali harus mendesak kita untuk segera MEROBOHKAN konstruksi KEINDAHAN yg dibangun diatas PONDASI YG RAPUH.

Bagaimanakah seharusnya kita membangun kualitas pelayanan yg selaras dengan harapan Tuhan ?

Senin, 25 April 2011

Mengapa aku tidak boleh menyentuhNya ?


Study tentang Kebangkitan Kristus yg merobohkan kebodohan manusia dan membangunnya dalam tatanan iman yg baru.

Kebangkitan Kristus bukan sekedar cara Allah menjawab berbagai kebingungan kita yang gagap menilai berbagai perkara yg sudah dikerjakan Allah di dunia ini. Lebih dari sekedar menjawab kebutuhan pribadi dan memuaskan harapan manusia. Kebangkitan Kristus dinyatakan untuk menyelesaikan program besar Allah "membawa hati manusia masuk dalam hatiNya Allah". Menempatkan kembali manusia yg terhempas dalam dunia kembali dalam jantung hati Allah.


Bagaimana mungkin kita dapat mengerjakannya?


Minggu, 24 April 2011

Kuasa Kebangkitan yang Mengubahkan Pelayanan


Kebangkitan Kristus bukanlah demonstrasi yg dinyatakan dengan tujuan pamer kemahakuasaan yg melebihi sistem alamiah manusia. Kebangkitan Kristus bukanlah argumentasi Tuhan atas berbagai pertanyaan misteri yg diajukan manusia. Kebangkitan Kristus bukanlah sandiwara untuk membuat manusia kagum akan Tuhan. 
Kebangkitan Kristus adalah grand disain Allah yg dirancang jauh-jauh hari dimasa kekekalan yg dideklarasikan Allah sendiri untuk kepentingan manusia.
Kebangkitan Kristus dinyatakan untuk membawa dampak perubahan nyata dalam kehidupan manusia. 

Apakah dampak kebangkitan Kristus bagi pelayaan kita?

Sabtu, 23 April 2011

Berani Memulai Langkah Perubahan!




Selalu ada kekuatan yg sudah Tuhan anugerahkan dalam diri kita untuk mengelola hidup menjadi semakin lebih baik lagi. Karena itu di tangan Tuhan, siapapun orangnya dapat dipakai sebagai alat yg sangat efektif bagi pekerjaanNya. Dapat mengambil peran yg strategis dalam bidang yg Tuhan percayakan adalah denyut nadi Tuhan yg seharusnya mengalir dalam kerja pelayanan kita sekarang ini dan selamanya!

Bagaimana kita dapat mengambil peran strategis yg membawa perubahan nyata dalam karya pelayanan?
Belajar dari pengalaman Debora!

Debora adalah seorang wanita yg dipercaya Tuhan sebagai nabiah, sementara ia melihat umat Israel berada dalam penindasan yang sangat berat ,tak berdaya bahkan menyerah kalah oleh penjajahan bangsa Kanaan. Maka wanita ini berinisiatif mengambil peran untuk tampil dengan gagah berani sebagai pemimpin perang.

Sayalah BARABAS itu

Peristiwa terbesar , termegah , terhebat yg tak dapat dilupakan hingga kekekalan adalah membereskan ketidakberdayaan manusia yg dipukul sekeras-kerasnya oleh kuasa dosa. Kemauan dan kemampuan untuk menyelesaikan hanya dimiliki Allah sendiri yg harus membayarnya dengan cara menggantikan hukuman kematian dikayu salib.
Paskah hendak mendemontrasikan Kasih Allah yg menjangkau semua orang secara tidak terbatas, tidak memihak  dan tak mengharapkan umpan balik. Kasih Allah tak lelah bekerja, lebih dari mencari orang yg pernah berbuat kesalahan. KasihNya mencari semua orang tanpa kecuali DIRI SAYA PELAKU KEJAHATAN masih  diberi tempat special dihatiNya. 

Barabas adalah bukti: pelaku KEJAHATAN yg dibela Tuhan sampai titik darah penghabisan.

Tetap bersinar dibawah mendung derita

Kualitas pelayanan Kristen menuntut kita untuk menyikapi persoalan hidup yg paling berat sekalipun, lebih dari sebagai orang-orang yg cakap dalam bertahan (defensif) tetapi menjadi pribadi yg berani maju, terus berjuang melewati segala rintangan mencapai kemenangan sampai garis akhir.
Realitas penderitaan bukanlah pembenaran argumentasi kita untuk menurunkan bobot iman atau bahkan sengaja menghentikan langkah maju dan berkarya bagi Tuhan.
Walau mendung bergelayut menutupi bumi, sinar terang haruslah tetap terpancar dari iman kristen yg memandang Allah sebagai tujuan hidup.
Sanggupkah iman kita bersinar ditengah kekelaman hidup?

DICARI : Pengerja Tuhan bukan pengerja gereja

Mendedikasikan diri dengan karakter sebagai hamba Tuhan jauh lebih sulit dari bersedia bekerja sebagai hamba Tuhan. Menjadi seorang hamba Tuhan tidak menutup kemungkinan hanyalah predikat yg kadang tidak menunjuk pada keutuhan pengabdiannya, hal ini karena menjadi hamba Tuhan dapat saja berangkat dari  berbagai motif : karena panggilan hidup, menjadikan profesi yg mapan , melanjutkan regenerasi atau kompensasi karena sulitnya kompetisi pasar dll.
Tuhan sedang dan terus mencari orang-orang yg mau menjadi pelayanNya yg mau bekerja tanpa batas,  kerja tuntas sampai pada batas akhir selamanya.
Bagaimana kita mengkondisikan diri untuk menjadi Hamba Tuhan tanpa batas, yg bersedia bekerja sebagai pengerja Tuhan bukan sebatas sebagai pengerja gereja?

Jangan Memaksa Batu diubah Menjadi Roti

Secara konseptual kita meyakini bahwa hal-hal jasmaniah hanyalah sarana penunjang pelayanan, ditempatkan sebagai kebutuhan sekunder yg tidak boleh mengalahkan hal-hal rohaniah yg menjadi kebutuhan primer dan sebagai tujuan pelayanan itu sendiri. Namun dalam realisasinya pelayanan kita sering dikoyak-koyak untuk lebih fokus pada sarana , variasi, penilaian keberhasilan phisik sehingga mengaburkan tujuan pelayanan yg sebenarnya.
Bagaimana mengkondisikan pelayanan kita tampil semakin cantik dalam bingkai rancangan Tuhan?
Belajar dari Tuhan Yesus sendiri yg tetap konsisten dengan kebenaran dan tak tergoyahkan dengan tawaran dunia semegah apapun?

Tidak Butuh Kompromi dalam Pelayanan

Keberhasilan dalam pelayanan adalah nilai yg tidak boleh dianggap kecil, keberhasilan adalah indikator efektivitas hidup, daya juang dan kreativitas untuk terus berkarya. Namun menempatkan keberhasilan sebagai tujuan dengan mengabaikan CARA atau METODE mencapainya adalah bentuk kebohongan yg sedang kita tawarkan untuk meyakinkan orang lain tentang potensi diri.
Mencampur adukkan antara warna hitam dan putih bagi terbentuknya sebuah nilai kreasi adalah realita kompromi yg sering terjadi ditengah pelayanan.
Bagaimanakah kita dapat bersikap tegas dan keras dengan DIRI SENDIRI untuk berkata TIDAK pada kesalahan dan berkata YA pada KEBENARAN ? 

Jalan Pintas Menuju Sukses Pelayanan

Pelayanan kepada Tuhan adalah upaya ketulusan hati kita yg berkolaborasi dengan kekuatan iman untuk meresponi anugerah Allah yg sangat amat tidak terbatas. Tidaklah cukup membangun iman dan pelayanan dengan pembenaran diri berdasarkan ayat-ayat Alkitab. Sebab pelayanan  yg tidak dibangun dengan konsep yg benar dan hati yang tulus, maka segala tindakan kita yang tampak benar dan suci justru dilakukan untuk mencobai Allah. 
Tidak efektif atau monotonnya dinamika pelayanan kita terjadi manakala, rintangan rintangan besar yg disembunyikan iblis, kita anggap sebagai hal wajar atau malah dianggap remeh!

Penundukan diri yang Mengubahkan Dunia

Persoalan terbesar yg dihadapi Juru Selamat dunia bukanlah saat memanggul salib sampai Golgota. Duduk persoalannya justru dimulai dalam pergulatan iman di Taman Getsemane. Pergumulan batin yang dialami Tuhan Yesus dalam kapasitas 100% manusia dan 100 % Allah di Taman Getsemani menjadi tonggak penentu  keberhasilan memikul salib.
Kedahsyatan seluruh penderitaan tergambar jelas mendampingi detik-detik berikutnya yg harus dilewati bagaikan masuk dalam lembah bayang-bayang maut yang begitu mengerikan. Hal ini yang membuat-Nya nyaris tak kuat menanggungnya sehingga Allah Bapa harus mengutus seorang malaikat untuk menopang kekuatanNya (Luk. 22:43).

Kebangkitan Kristus Membawa Jalan Baru

Jika Kristus yg kita percaya sebagai Tuhan dan Juru Selamat telah mati tidak mengalami kebangkitan, maka betapa merana, menderita bahkan malangnya nasib iman kristen menjadi agama rapuh tanpa masa depan. Namun realitanya kekristen mendapatkan kepastian yg kokoh bahwa Yesus sudah mati dan pada hari yg ketiga Dia sudah bangkit dari antara orang mati!
Apa relevansi kebangkitanNya dengan hidup kita saat ini ?

Senin, 04 April 2011

Ibadah yang Sejati

Kekristenan bukanlah kegiatan keagamaan atau praktek hidup kesalehan  yg dibatasi ruangan dan waktu yg sempit. Dimana dimensi keagamaan kita telah terformat dalam kegiatan kebaktian, dengan firman Tuhan, memuji Tuhan, memberi persembahan digereja. 
Lebih dari agenda keagamaan saja, kekristenan adalah praktek hidup yg terus menerus, memberikan hormat, pengabdian dan pengorbanan kepada Allah dimana dan kapan saja dengan kekuatan total.
Bagaimana kita dapat melakukakannya? 


Roma 12:1.
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”